BI: Negara yang Ekonomi Pulih Lebih Cepat Didukung Akselerasi Vaksinasi
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) Bank Indonesia (BI), Riza Tyas Utami, mengatakan vaksinasi Covid-19 jadi salah satu kunci utama agar Indonesia bisa mempercepat proses pemulihan ekonomi.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi & MoneterBank Indonesia (BI), Riza Tyas Utami, mengatakan vaksinasi Covid-19 jadi salah satu kunci utama agar Indonesia bisa mempercepat proses pemulihan ekonomi. Riza menyatakan, negara maju yang dipimpin oleh Amerika Serikat pasca Presiden Joe Biden menjabat langsung mengakselerasi program vaksinasi guna menggenjot pertumbuhan ekonomi.
"Kalau kita lihat negara-negara yang mengalami pertumbuhan, mengalami pemulihan yang lebih cepat memang didukung oleh akselerasi pelaksanaan vaksinasi yang terjadi, terutama di negara maju," kata Riza dalam sesi Pelatihan Wartawan BI secara virtual, Kamis (25/3).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
Menurut dia, ada beberapa faktor mengapa AS, China dan India dapat mengakselerasi program vaksinasinya. Pertama dari sisi kemampuan suplai vaksin yang besar, lalu pelaksanaan vaksinasi yang didukung oleh ketersediaan alat kesehatan (alkes) dan fasilitas pendukung lain.
"Amerika yang pada saat Presiden Trump sempat mengalami kemunduran, kemudian pergantian pemerintahan, ini menyebabkan mereka bisa mengejar vaksinasi dengan sangat cepat. Sehingga Amerika sekarang berada pada nomor 4 akselerasi pelaksanaan vaksinasinya," ujarnya.
Hasilnya, pemulihan ekonomi di ketiga negara tersebut yang dipimpin oleh Amerika Serikat mampu mengungkit ekonomi global yang membaik. Namun masih belum berjalan seimbang, lantaran pergerakan positifnya belum dibarengi oleh banyak negara, terutama negara berkembang atau emerging market (EM), termasuk Indonesia.
"Sebenarnya salah satu faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan tadi antara negara maju dan beberapa negara EM dengan negara EM yang lain, salah satu kuncinya adalah pelaksanaan vaksinasi," tegas Riza.
Sri Mulyani soal Dampak Pandemi: Negara Maju dan Kaya Sekarang Terperosok
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, pandemi Covid-19 telah memporak porandakan perekonomian negara-negara di dunia. Bahkan hampir seluruh negara maju sekalipun mengalami kontraksi atau penurunan ekonomi yang tajam.
"Negara paling kuat, paling maju, paling kaya sekalipun mereka sekarang terperosok di dalam kondisi ekonomi yang tidak baik kontraksi. Ekonominya lebih dalam dibandingkan kita," kata Sri Mulyani dalam acara Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang disiarkan lewat Youtube Kemenkeu RI, Kamis (25/3)
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 sendiri mengalami kontraksi hingga minus 2,07 persen. Pertumbuhan ini menjadi terburuk sejak krisis 1998 lalu. Namun ekonomi RI masih dianggap lebih baik jika dibandingkan beberapa negara-negara di Asean.
"Tahun 2020 Indonesia juga mengalami kontraksi 2 persen. Namun negara-negara lain kontraksinya mungkin jauh lebih dalam," jelas dia.
Dia mencontohkan, ada beberapa negara-negara Asean yang mengalami kontraksi lebih dalam dari Indonesia. Diantaranya adalah Thailand, Malaysia, Singapura. Kemudian jika dibandingkan negara-negara-negara seperti Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol dan Amerika Serikat juga mengalami kontraksi jauh lebih dalam.
"Jadi pandem ini memang yang luar biasa di bidang kesehatan yang kemudian menular di bidang sosial ekonomi," jelas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com