BI perkirakan inflasi November 2015 berada di kisaran 0,2 persen
Angka ini sesuai dengan perhitungan minggu ketiga November 2015.
Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi bulan November 2015 berada di kisaran angka 0,2 persen. Angka ini sesuai dengan perhitungan minggu ketiga November 2015.
"(Inflasi) 0,2 persen jadinya, berdasarkan minggu ketiga," ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo di Kantor Menteri Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/11).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
Agus mengatakan, BI sendiri baru merampungkan perhitungan inflasi hingga minggu ketiga November 2015. Namun, kata dia, BI sendiri masih memperkirakan perhitungan deflasi November 2015.
"Itu belum sih, tapi kita justru perkirakan segitu. Kalau yang deflasinya saya tidak ingat apa, saya cuma ingat yang kontribusi terhadap inflasi," ucap Agus.
Lebih lanjut Agus menambahkan, daging ayam dan beras yang berkontribusi paling besar dalam perhitungan inflasi.
"Tetapi sampai terakhir kan msh 0,16 persen, tapi minggu ketiga itu kayanya sudah jadi 0,2 persen," pungkas dia.
Baca juga:
JK sindir BI enggan turunkan suku bunga acuan, investasi saham seret
Harga BBM tak naik, BI yakin inflasi 2015 di bawah 3,6 persen
BI: Warga Manado menangis jika makan tanpa cabai
Subsidi listrik dicabut, BPS sebut efek inflasi bakal terasa 3 bulan
Inflasi rendah, Menko Darmin sebut BI bisa turunkan suku bunga acuan