BI prediksi inflasi 2013 tak lebih dari 8,5 persen
Agus optimis, tren inflasi akan kembali ke rentang semula yakni di kisaran 4,5 persen plus minus 1 persen.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi 2013 akan berada di bawah proyeksi yakni 9-9,8 persen. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan bank sentral optimis inflasi akan berada di bawah angka 8,5 persen.
"BI juga bersyukur inflasi itu tetap terkendali dan selama dua bulan terakhir sudah kembali ke kondisi normal dan bahkan lebih baik dibandingkan sebelumnya," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (27/12).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
Melihat tren inflasi dalam beberapa bulan terakhir ini, Agus optimis, tren inflasi akan kembali ke rentang semula yakni di kisaran 4,5 persen plus minus 1 persen. "Untuk tahun depan, 2014, diharapkan sudah kembali ke 4,5 persen plus minus 1 persen," tutur Agus.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menambahkan, untuk bulan Desember, BI memproyeksi besaran inflasi masih akan berada di bawah 0,5 persen. Optimisme BI ini didukung hasil survei bank sentral yang mendapati inflasi pekan ke-3 Desember 2013 berada pada level 0,36 persen.
"Prediksi kami, inflasi secara bulanan atau month to month akan di bawah 0,5 persen. Kecil," ujar Perry.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 22 Juni 2013 lalu, sangat signifikan berpengaruh terhadap inflasi. Meski sempat mengalami deflasi 0,03 persen pada bulan Mei, kenaikan harga BBM bersubsidi mendongkrak inflasi bulan Juni hingga 1,03 persen.
Pada Juli, inflasi secara bulanan menembus angka 3,29 persen, terdongkrak oleh Ramadan dan libur sekolah. Per Agustus, inflasi berada di angka 1,12 persen akibat Hari Raya Idul Fitri yang menyebabkan konsumsi masyarakat meningkat.
Pada bulan September terjadi deflasi 0,35 persen, dan terlihat inflasi akibat kenaikan harga BBM sudah memudar. Bulan Oktober inflasi berada di angka yang rendah yakni 0,09 persen.
(mdk/bim)