BI prediksi inflasi Juli 2017 capai 0,32 persen
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juli 2017 berada pada level 0,32 persen. Perkiraan ini dibuat berdasarkan survei yang dilakukan BI sepanjang pekan pertama Juli 2017.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juli 2017 berada pada level 0,32 persen. Perkiraan ini dibuat berdasarkan survei yang dilakukan BI sepanjang pekan pertama Juli 2017.
"Berdasarkan survei sampai minggu pertama kita perkirakan inflasi bulan Juli month to month-nya 0,32 persen. Kalau dihitung year-on-year 3,98 persen," ungkap Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (14/7).
Menurutnya, inflasi pada Juli tercatat sangat rendah jika dibandingkan dengan inflasi pada Juni 2017. "Jadi kalau kita bandingkan ini, sangat rendah, Bulan Juni juga rendah 0,69 persen year on year-on-year 4,37 persen," katanya.
Adapun, inflasi Juli 2017 tidak lagi didorong oleh harga komoditas bahan pangan yang terpantau stabil. Inflasi masih disumbang oleh sektor angkutan udara dan angkutan antarkota.
"Berbagai komoditas pangan relatif stabil dan masih juga deflasi, cabai, bawang. Yang masih inflasi itu tercatat angkutan udara dan angkutan antarkota," pungkasnya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Baca juga:
Pemerintah ganti nama Laut China Selatan jadi Laut Natuna Utara
Lebaran 2017, KAI angkut 14.658 unit sepeda motor
Penumpang kereta angkutan Lebaran 2017 capai 5,8 juta, naik 7 persen
PHK 1.300 karyawan, 7-Eleven pastikan seluruh pesangon terpenuhi
Ekspor benih lobster dilarang, ini upaya Susi untuk para nelayan
Jokowi tak jamin tidak ada reshuffle tahun ini
Juli, maskapai internasional pindah ke Terminal 3 Bandara Cengkareng