BI sebar Rp 89 triliun selama sebulan
Uang yang disediakan bank sentral tersebut mengalir dan berputar ke berbagai daerah di Indonesia.
Kebutuhan masyarakat akan uang tunai selama 1 bulan, mulai awal puasa hingga lebaran nanti diakui cukup besar. Kebutuhannya pun beragam mulai untuk belanja keperluan lebaran, belanja keperluan mudik, hingga kebutuhan uang receh untuk di bawa mudik ke kampung halaman dan dibagikan ke sanak saudara.
Selama alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) belum memasyarakat, maka kebutuhan uang tunai masih akan sangat tinggi. Bank Indonesia mengakui hal tersebut. Tidak heran jika Bank Indonesia mengaku telah mengantisipasi lonjakan permintaan uang tunai yang diperkirakan sangat tinggi selama satu bulan ini.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
Setiap tahun, tren permintaan uang tunai saat puasa dan lebaran sangat tinggi. Bank Indonesia menyebutkan selalu terjadi peningkatan permintaan uang tunai, termasuk yang kemungkinan akan di bawa ke kampung halaman.
Untuk tahun ini, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan uang tunai tambahan untuk memenuhi tingginya permintaan masyarakat.
"Biasanya kebutuhan uang tambah banyak. Kita siapkan, kita perkirakan uang tunai tambahan Rp 89,4 triliun," ujar Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Gedung Bank Indonesia, beberapa waktu lalu.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 81,1 triliun disiapkan dalam pecahan besar yakni dengan nominal mulai dari Rp 20.000, Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Bank Indonesia juga menyadari tingginya kebutuhan uang tunai dengan nominal yang lebih kecil atau uang receh. Dari jumlah total tersebut, Rp 8,3 triliun disiapkan untuk nominal kecil yakni Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp1.000.
Jumlah uang tunai yang disiapkan oleh BankSentral tahun ini meningkat dibanding dibanding tahun sebelumnya yang totalnya hanya sebesar Rp 77 triliun. Meningkat sebesar 16,1 persen dibanding tahun lalu.
"Artinya besarnya kebutuhan itu sudah kita perkirakan yang lalu-lalu. Jumlah libur bertambah, uang bertambah, kita siapkan uangtunai," kataDarmin.
Uang yang disediakan bank sentral tersebut mengalir dan berputar ke berbagai daerah di Indonesia. Kebutuhan uang receh atau nominal kecil juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang pecahan kecil, Bank Indonesia bersama sembilan bank nasional menyediakan layanan penukaran uang di mobil kas. Sembilan bank tersebut adalah Bank DKI, BTN, BNI, BRI, Mandiri, PermataBank, CIMB Niaga, BCA, BJB. Layanan penukaran uang dengan menggunakan mobil kas keliling ini dijadwalkan berlangsung mulai 23 Juli hingga 19 Agustus 2012.
Dalam periode tersebut, masyarakat dapat menukarkan uang pecahan kecil secara cuma-cuma. Artinya, bank tidak memungut biaya apapun dalam melakukan layanan tersebut termasuk penukaran uang dengan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK).
Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menyebutkan, setiap bank menyediakan stok uang antara Rp 60 juta hingga Rp 300 juta per hari Bahkan, ada yang sampai Rp 200 juta. Sembilan bank tersebut diperkirakan menyediakan Rp 2,7 miliar dalam sehari. Itu yang di luar BI.
BI sendiri menyediakan Rp 19 miliar hanya untuk wilayah DKI Jakarta saja. Untuk di seluruh Indonesia, BI menyiapkan uang tunai antara Rp 38-40 miliar hanya untuk di mobil kas saja.Hasilnya, penukaran uang yang berlangsung mulai 23 Juli di Lapangan Parkir IRTI Monas hingga kemarin, 2.700 orang sudah menukar uang tunai dengan rata-rata penukar 400 orang per hari dan nilai penukaran mencapai Rp 6,6 miliar.
Sejak periode tersebut terlihat bahwa uang receh dengan nominal Rp 10.000, Rp 5.000 dan Rp 2.000 paling banyak diburu atau diminati masyarakat. Meski untuk mengukur persentasenya cukup sulit, BI meyakini uang dengan nominal tersebut yang paling banyak ditukar. "Persentase sulit," ujar Ronald.
Untuk efisiensi dan kelancaran penukaran, Bank Indonesia serta sembilan bank lain menciptakan sistem paket penukaran mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta.
(mdk/oer)