BI soal Rupiah merosot ke Rp 14.500: Masalah di Donald Trump
Bank Indonesia menegaskan bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah terjadi karena sentimen negatif dari Amerika Serikat (AS). Hanya saja, pelemahan hari ini pemicunya juga disebabkan pernyataan Trump yang malah bertolak belakang dengan The Fed.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) merosot tajam di perdagangan hari ini, Jumat (20/7). Pagi tadi, Rupiah dibuka di Rp 14.477 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.442 per USD. Siang ini Rupiah sudah menembus level Rp 14.500 per USD.
Bank Indonesia menegaskan bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah terjadi karena sentimen negatif dari Amerika Serikat (AS). Hanya saja, pelemahan hari ini pemicunya juga disebabkan pernyataan Trump yang malah bertolak belakang dengan The Fed.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"Problemnya itu adalah mister Trump yang membuat pernyataan berlawanan dengan Fed-nya," tegas Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto di Jakarta, Jumat (20/7).
Lalu apa itu? Gubernur The Fed Jerome Powell pada pidatonya awal pekan ini mengindikasikan konsistensi menaikkan suku bunga acuannya empat kali tahun ini.
Namun, Presiden Trump, Kamis (19/1) melontarkan kritiknya kepada Bank Sentral AS karena kenaikan suku bunga bisa menghambat percepatan pemulihan ekonomi AS.
Hal itu ditambah dengan perkembangan perang dagang antara dua negara raksasa ekonomi AS dan China semakin meningkat. "China itu melakukan, misalnya devaluasi menurunkan kursnya berkaitan dengan perang dagang itu," tambahnya.
Namun demikian, Erwin menegaskan bahwa Bank Indonesia akan selalu ada di pasar untuk menjaga nilai tukar rupiah tetap berada dalam koridor fundamentalnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rupiah tembus 14.500 per USD, Menko Luhut yakinkan tak ada yang harus dikhawatirkan
Nilai tukar Rupiah terpuruk ke level Rp 14.545 per USD
Rupiah melemah & harga minyak naik, subsidi listrik 2018 diprediksi tembus Rp 59,9 T
Stabilisasi Rupiah, BI berencana terbitkan SBI bertenor 9 bulan dan 1 tahun
Sejak awal tahun, BI catat Rupiah telah melemah sebesar 5,81 persen
Rupiah melemah tipis ke level Rp 14.425 per USD