Bisnis laundry raup untung 100 persen saat musim Lebaran
Banyak pembantu yang pada mudik jadi kebanyakan ibu rumah tangga memilih mencuci bajunya di jasa laundry.
Bisnis laundry atau pencucian pakaian tidak pernah kering saat musim Lebaran. Bisnis ini malah makin basah dengan omset yang mencapai 100 persen dibandingkan hari biasanya.
General Manager Sales & Marketing Laundry Apique, Apik Primadya menyebutkan untuk Lebaran tahun ini dalam sehari toko laundry mampu menerima 300 kilogram (kg) pakaian.
-
Kapan Apik memulai usaha laundry nya? Ide Usaha Apik Primadya bisa menghasilkan miliaran rupiah dari usaha laundry yang ia dirikan pada tahun 2008 silam di Jakarta.
-
Kapan Baihaki memulai bisnis lakbannya? Memasuki usia yang ke-29, Baihaki menjadi pekerja lepas sebagai sales di sebuah perusahaan sepeda motor.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Bagaimana kecantikan Kirana berkembang? Kirana semakin lama semakin cantik dan mempesona seiring dengan pertumbuhannya. Keindahan Anggun sungguh terpancar dengan sempurna pada putrinya yang sangat dicintai ini.
-
Apa yang terjadi pada perusahaan ban di Cikarang? PT Hung-A Indonesia yang berlokasi di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi dikabarkan akan menutup seluruh operasional produksi pada awal Ferbruari 2024.Sekitar 1.200 karyawan di perusahaan itu terancam pemutus hubungan kerja (PHK) massal.
-
Bagaimana Apik bisa mengembangkan bisnis laundry nya sampai memiliki 300 cabang? Tahun 2008 laundry kan belum banyak. Saat itu, layanan internet belum banyak digunakan, tapi kami sudah punya website (usaha laundry)," ujarnya.
"Karena banyak pembantu yang pada mudik jadi kebanyakan ibu rumah tangga memilih mencuci bajunya di kita sehari bisa 300 kg sampai 350 kg, kalau hari biasa paling hanya 200 kg," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (8/7).
Selain itu, tarif laundry kiloan juga alami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 9.000 per kg menjadi Rp 15.000 per kg saat musim Lebaran. Kenaikan ini sama sekali tidak berpengaruh dengan penurunan masyarakat yang mencuci baju di tempat laundry tersebut.
"Jadi omset kita juga naik 60 persen dibandingkan hari biasa. Selain itu, kenaikan harga ini juga buat bonus para karyawan kita," jelasnya.
Berbanding terbalik dengan Apique, Blanca Laundry malah enggan menaikkan harga. Sebab, harga yang dipatok Blanca sebesar Rp 7.000 per kg masih dalam tahap promo tiga bulan.
"Karena kita masih baru jadi kita tidak naikkan harga tetap Rp 7.000 per kg kalau di tempat lain mungkin pada naik tapi kita promo selama tiga bulan," kata Pemilik Blanca Laundry Cindy.
Cindy mengakui usaha laundry merupakan bisnis yang menggiurkan saat musim Lebaran. Apalagi, banyak asisten rumah tangga yang pergi mudik. Untuk itu, bisnis laundry menjadi salah satu bisnis menguntungkan.
"Kebetulan momennya pas mau Lebaran jadi ramai totalnya sudah 286 kg. Kalau omsetnya masih naik turun karena kita masih baru, tapi kemarin ada yang (pelanggan) dari Jakarta Timur," pungkasnya.
Baca juga:
5 Hobi ini bisa jadi peluang bisnis tanpa modal
Trik memenangkan persaingan ketat bisnis cuci pakaian kiloan
Bisnis laundry, modal sedikit keuntungan berkali lipat
Mengintip untung rugi bisnis laundry franchise dan mandiri
Tips sukses memulai usaha cuci baju kiloan
Basahnya bisnis laundry, modal Rp 20 juta untung Rp 30 juta/bulan