Bisnis Toko Buku di Indonesia Tergerus Digitalisasi dan Minat Baca Rendah
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan penutupan toko buku dalam skala besar tidak hanya terjadi di Indonesia. Bhima merujuk pada sebuah statistik yang menunjukan selama periode awal tahun 2000 hingga 2019, sebanyak 50 persen toko buku, tutup secara permanen.
Toko buku Gunung Agung mengumumkan menutup secara permanen seluruh toko buku yang masih beroperasi. Tahun 2023, menjadi tahun terakhir operasional seluruh gerai Gunung Agung.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan penutupan toko buku dalam skala besar tidak hanya terjadi di Indonesia. Bhima merujuk pada sebuah statistik yang menunjukan selama periode awal tahun 2000 hingga 2019, sebanyak 50 persen toko buku, tutup secara permanen.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Mengapa literasi digital penting untuk Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Bagaimana cara yang dilakukan Perpustakaan Nasional agar anak-anak tetap tertarik dengan buku di era digital ini? "Kami harus menyenangkan anak-anak saat main di perpustakaan. Di sinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain," katanya lagi.
-
Bagaimana cara membaca buku dapat membantu kita memahami dunia? Buku adalah jendela dunia di mana kita bisa melihat isi dunia tanpa melakukan perjalanan, hanya cukup membaca sebuah halaman.
-
Apa buku termahal di dunia? Codex Leicester oleh Leonardo da Vinci merupakan buku termahal di dunia yang dibeli oleh Bill Gates.
-
Bagaimana para ilmuwan mempelajari dunia di bawah es kutub utara? Mereka mengirim kamera di bawah melalui es ke perairan Samudra Arktik.
"Bahkan dalam sebuah statistik menyebutkan Amerika Serikat di periode 1998-2019 itu terjadi penutupan 50 persen toko buku. Jadi dari 12.000 toko buku tersisa tinggal 6.000, hilang setengahnya," ujar Bhima kepada merdeka.com, Senin (22/5).
Menurut Bhima, ada dua faktor terbesar toko buku berhenti beroperasi. Pertama, digitalisasi memudahkan masyarakat mendapatkan informasi secara efisien. Bahkan, menurut Bhima, sebelum kecerdasan buatan seperti artificial intelligence (AI) secara masif digunakan, pamor buku sudah mulai memudar.
Eksistensi toko buku semakin pudar saat masyarakat dewasa ini menggunakan AI dalam mendapatkan informasi secara lengkap. "Bahkan sekarang dengan hadirnya AI seperti ChatGPT sangat mudah memperoleh informasi yang kita inginkan secara spesifik," ujarnya.
Faktor kedua tumbangnya bisnis toko buku yaitu minat baca pemuda kurang. Mendapatkan kemudahan informasi, membaca buku secara fisik menurut Bhima sudah tidak lagi relevan bagi generasi anak muda.
"Memang minat baca buku yang berkurang terutama di generasi muda. Sukanya baca berita yang instan," pungkasnya.
Namun, Bhima menuturkan bahwa tren penutupan toko buku di Indonesia tidak membuat bisnis ini mati. Justru, segmentasi pasar buku akan semakin beragam dan lebih eksklusif.
"Penerbitan-penerbitan independent angkanya di beberapa justru terus tumbuh. Kenapa? Penjualan dilakukan lewat online, tidak harus tergantung penerbitan skala besar, penjualannya juga beragam enggak harus mengandalkan toko buku fisik. Itu yang membuat beberapa segmentasi penerbitan toko buku independen itu justru diburu," jelasnya.
Baca juga:
Toko Buku Gunung Agung Bantah PHK Sepihak 350 Karyawan
Kisah Pendiri Toko Gunung Agung, dari Pedagang Rokok Keliling Hingga Jual Buku Bekas
Ramai-Ramai Netizen Kenang Kebersamaan dengan Toko Gunung Agung
Senja Kala Toko Gunung Agung, Diresmikan Soekarno Hingga Kolaps Sejak Pandemi
Daftar Toko Buku di Indonesia, Ada yang Masih Bertahan Hingga Gulung Tikar
Terus Merugi, Toko Gunung Agung Tutup Semua Gerai di Akhir 2023