Blak-blakan Menko Luhut soal peringkat investment grade S&P untuk RI
Blak-blakan Menko Luhut soal peringkat investment grade S&P untuk RI. Menko Luhut bercerita mengenai pertemuan dirinya dengan pejabat Standard and Poor's (S&P). Pertemuan ini terjadi sebelum S&P memberikan peringkat laik investasi (investment grade) pada Indonesia.
Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, bercerita mengenai pertemuan dirinya dengan pejabat Standard and Poor's (S&P). Pertemuan ini terjadi sebelum S&P memberikan peringkat laik investasi (investment grade) pada Indonesia.
"Apakah pilkada Jakarta telah mengubah Indonesia menjadi radikal? Topik ini menjadi perhatian internasional. John Berisford, President of Standard and Poors Global Ratings (S&P), adalah salah satu yang menanyakannya langsung ketika kami bertemu di Washington bulan lalu. Pertanyaan tersebut saya jawab dengan, "tidak!"," beber Menko Luhut, Jakarta, Kamis (25/5).
Menko Luhut melanjutkan, bahwa strategi pembangunan pemerintah Indonesia saat ini tidak mengacu pada pertumbuhan ekonomi semata, tapi juga pada kesetaraan. Hal ini penting karena radikalisme adalah buah dari kemiskinan dan ketidakadilan.
"Contoh program pemerataan yang sudah dijalankan pemerintah adalah pendistribusian dana desa ke lebih dari 74.000 desa di seluruh Indonesia. Kesenjangan berhasil dikurangi, tapi pemerintah butuh uang untuk tetap terus menjalankannya," ujar Menko Luhut.
Salah satu jalan mendapatkan uang, katanya, adalah melalui investasi. Untuk dapat lebih dipercaya investor dunia, rating investment grade dari S&P menjadi penting untuk menurunkan biaya pinjaman atau cost of fund.
"Masalahnya, credit rating Indonesia bulan lalu masih BB+, hanya 1 notch di bawah investment grade," kata Menko Luhut.
Melihat kondisi tersebut, Menko Luhut kemudian menegaskan kepada John. "Jadi kalau kamu tidak kasih investment grade ke Indonesia, kamu sama saja membantu menghidupkan radikalisme di Indonesia. Mendengar itu, John kontan terloncat sembari berkata, 'Ok, I will evaluate.'," jelas Menko Luhut.
Menko Luhut berpendapat, saat ini Indonesia patut bersyukur karena minggu lalu akhirnya Indonesia memperoleh investment grade dari S&P, pertama sejak zaman Orde Baru tahun 1996.
Tidak hanya itu, lanjutnya, transformasi Indonesia juga ditandai dengan cadangan devisa yang tembus di atas USD 124 miliar, tertinggi sepanjang sejarah Republik ini berdiri. Laporan keuangan pemerintah mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK, pertama sejak 2002. Tentu ini semua hasil kerja keras pemerintah Indonesia dan banyak pihak.
"Satu hal yang sangat penting dari John, saya justru melihat bahwa orang asing saja bisa peduli dengan keutuhan Indonesia. Lantas bagaimana dengan kita sendiri?," pungkas Menko Luhut.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana uang berperan dalam penimbunan kekayaan? Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Kenapa inflasi penting buat investor? “Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan investasi dalam manajemen keuangan? Untuk memastikan keamanan investasi, yaitu, dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai dapat dicapai.
Baca juga:
Dampingi Raja Swedia, 16 perusahaan minat investasi di Bandung
Kejagung siap dampingi Indonesia Power soal kontrak dengan asing
Pengusaha Arab Saudi tak tahu syarat dan informasi investasi di RI
Indonesia berpeluang tingkatkan pasar ekspor ke Arab Saudi
Aturan berbelit kerap buat investor Timur Tengah tak minat masuk RI
Indonesia bujuk Arab Saudi investasi di bisnis wisata halal
RI dan Korsel perkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi