Blusukan di pasar, Rachmat Gobel dikenal pemilik perusahaan TV
Ketika mendengar ada nama Gobel di belakangnya, para pedagang langsung teringat salah satu perusahaan elektronik ternama
Untuk kedua kalinya Menteri Perdagangan Rachmat Gobel blusukan ke pasar dan mengecek harga sembako. Pagi ini, rachmat blusukan ke Pasar Induk Beras Cipinang untuk memantau ketersediaan stok pangan jelang akhir tahun.
Tiba di lokasi, rachmat Gobel disambut pedagang pasar beras terbesar di Indonesia. Namun tak banyak yang mengetahui sosok Menteri Perdagangan di kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
-
Apa yang diluncurkan oleh Mendag? "Bentuk inovasi kebijakan di bidang perdagangan Aset Kripto adalah pembentukan ekosistem kelembagaan. Dengan ekosistem yang lengkap, masyarakat akan merasa aman berinvestasi sehingga industri perdagangan Aset Kripto memberikan manfaat bagi perekonomian nasional".
-
Apa yang dimaksud dengan gombal dalam konteks ini? Gombal adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk kepada ucapan manis atau kata-kata romantis yang biasanya digunakan untuk menyatakan perasaan cinta atau kasih sayang. Kata gombal sering digunakan dalam konteks percintaan atau hubungan antar pasangan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Agha Hovsep meninggal? Ia meninggal pada 25 Maret 1835 dan dimakamkan di puncak Bukit Johannesberg (sekarang Gunung Mlojo) di samping makam anak lelakinya, David.
-
Bagaimana Toprak Razgatlioglu menabrak pagar pembatas? Pembalap dari Rokit BMW Motorrad WorldSBK tersebut mengalami jatuh dengan kecepatan tinggi di Tikungan 14-15 dan terlempar dari motornya. Tubuh 'El Turco' pun menabrak pagar pembatas.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
Hanya saja, ketika mendengar ada nama Gobel di belakangnya, para pedagang langsung teringat salah satu perusahaan elektronik ternama.
"Saya tahunya tadi pada bilang ada menteri baru mau sidak. Oh ternyata yang itu ya," ucap Ahmad, salah satu pedagang beras kepada merdeka.com, di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (6/11).
Ahmad mengaku tidak mengenal sosok Menteri Perdagangan pilihan Jokowi. Namun dia tak asing dengan nama Gobel yang disandang Rachmat.
"Saya tahunya itu Menteri yang punya TV itu ya," ucapnya.
"Karena saya kan pernah nonton Panasonic Award tuh, Nah pas waktu itu Olga (Syahputra) yang menang. Terus si Olga itu sebut-sebut terima kasih kepada Pak Gobel. Oh ternyata yang itu orangnya," ucapnya.
Seperti diketahui, Rahmat Gobel seorang pengusaha sukses yang dipercaya menggawangi sektor perdagangan Tanah Air. Jokowi menilai Rachmat Gobel merupakan seorang pengusaha yang gigih dalam merintis karirnya.
Di kalangan pengusaha Indonesia, nama Rachmat Gobel sudah tidak asing lagi. Dia adalah generasi kedua dari keluarga Gobel, penguasa perusahaan National Gobel Group atau yang kini bernama Panasonic Gobel Group.
Pada tahun 1989, Rachmat Gobel secara tetap kembali ke Indonesia dan langsung menduduki posisi Asisten Presiden Direktur di PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manafacturing Indonesia). Pada 1991 Rachmat secara resmi diangkat menjadi anggota Dewan Direksi yang memiliki kewenangan penuh atas perencanaan manajemen perusahaan.
Dua tahun kemudian, dia diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manufacturing Indonesia) dan Presiden Direktur PT. National Panasonic Gobel (sekarang PT.Panasonic Gobel Indonesia). Karirnya terus cemerlang hingga akhirnya pada 2002 Rachmat didaulat sebagai Komisaris PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manufacturing Indonesia), sedangkan jabatan Komisaris Utama PT. Panasonic Gobel Indonesia diembannya sejak tahun 2004.
(mdk/noe)