BNI Syariah Siapkan Belanja Modal Rp 135 Miliar Guna Perbesar Kapasitas Data Center
Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto menjelaskan, pada tahun ini, perusahaan berencana memperbesar kapasitas data center. Adapun capex tahun ini meningkat 68,75 persen dibandingkan tahun 2017.
PT BNI Syariah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 135 miliar pada tahun ini. Dana ini akan digunakan untuk penguatan digital dan jaringan bisnis perusahaan di tahun 2019.
Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto menjelaskan, pada tahun ini, perusahaan berencana memperbesar kapasitas data center. Adapun capex tahun ini meningkat 68,75 persen dibandingkan tahun 2017.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Apa tujuan utama dari kerja sama BNI dan Bank Lampung? Kerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI), dimana untuk seluruh transaksi dengan menggunakan KKI akan diproses melalui sistem pembayaran dalam negeri.
"Untuk 2019 capex kita sebesar Rp 135 miliar, tahun lalu Rp 80 miliar. Ini kita mau bangun data center untuk digitalnya. Jadi kita lebih banyak siapkan untik data center, belanja servernya, storagenya, securitynya dan lainnya," ujarnya di Jakarta Selatan, Kamis (14/2).
Sepanjang 2018, BNl Syariah telah menyelenggarakan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan halal ecosystem, seperti Deureuham (Derap Ekrafpreneur Hasanah Mulia). Kemudian juga Pelatihan Manajemen Masjid, Benteng Hasanah di Batas Negeri, serta Pembentukan Jurnalis Ekonomi Syariah di Balikpapan, Medan, Bandung, Kendari.
"Sedangkan pada tahun ini kami berencana untuk menjadi bank buku III di akhir tahun ini termasuk melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO)," pungkas Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhyati.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Keterlibatan BNI Syariah Dalam Akuisisi Bank Masih Dalam Pembahasan
Nasabah BNI Syariah Bisa Lakukan Pembayaran Lewat LinkAja
Targetkan Buku III, BNI Syariah Bakal IPO Tahun Ini
Sepanjang 2018, BNI Syariah Cetak Laba Rp 416,08 Miliar