Bos Bappenas sentil produktivitas Holding PTPN III kalah dibanding swasta
"Bapak ibu ini penguasa lahan di di Indonesia, tapi dari segi produktivitas dari segi output masih kalah dari swasta yang lahannya mungkin lebih kecil."
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menyentil kinerja industri hulu Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III). Sebab, perusahaan perkebunan pelat merah ini masih kalah dari perusahaan swasta.
"Bapak ibu ini penguasa lahan di di Indonesia, tapi dari segi produktivitas dari segi output masih kalah dari swasta yang lahannya mungkin lebih kecil," ungkap Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (8/6).
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
-
Apa yang menjadi latar belakang Bambang Pramujati menjadi dosen? Latar belakang akademik yang mumpuni menjadi modal Pramu menjadi pendidik di perguruan tinggi. Ia pun memilih mengabdi di almamaternya, ITS.
-
Apa yang diminta Timnas AMIN kepada Bawaslu terkait Prabowo-Gibran? Timnas Pemenangan AMIN meminta Bawaslu sebagai 'wasit' pemilu memberikan kartu merah kepada pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebabnya adalah dukungan asosiasi desa kepada Prabowo-Gibran atas nama Desa Bersatu untuk Indonesia Maju.
Oleh karena itu, Bambang mengingatkan agar perusahaan bekerja keras menghadapi tantangan untuk meningkatkan kinerja, tidak hanya di hulu melainkan juga hilir.
"Jadi dari sisi hulu, bapak ibu memiliki tantangan untuk meningkatkan produktivitas dan output-nya, di sisi hilir nilai tambah," kata dia.
Dia berharap dengan adanya kerja sama pendanaan dengan dengan skema PINA ini, kinerja PTPN III dan anak-anak perusahaannya bisa lebih baik lagi, baik dari sisi produksi maupun dalam industri turunan yang memberikan nilai tambah.
"Kita harap mulai ada terobosan pemikiran apa saja yang mau dikembangkan apakah kelapa sawit, karet, pabrik gula," tandasnya.
Informasi saja, PINA Center Bappenas menandatangani MoU dengan Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN III) tentang kerjasama fasilitas pembiayaan investasi dengan skema PINA (Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah). Nantinya dana yang didapatkan PTPN III dari kerjasama dengan PINA Center Bappenas, akan digunakan untuk investasi pengembangan sektor hilirnya.
"Tujuannya mandat perkuat equity PTPN III untuk investasi. Untuk pengembangan downstreaming dari hasil perkebunan. (Hilirisasi) Bukan opsi lagi, tapi keharusan kalau kita ingin tetap berkompetisi," ungkap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, di Kantornya, Jakarta, Jumat (8/6).
Baca juga:
Dorong hilirisasi, PTPN III tarik dana segar melalui skema PINA
Tak melulu di daerah, pemerintah sebut 17.000 anak di DKI Jakarta menderita stunting
Menteri Bambang ingatkan pemda kasus stunting hambat pertumbuhan ekonomi
Bos Bappenas: Konsumsi penduduk miskin terhadap pulsa handphone meningkat
9,68 Juta penduduk Indonesia saat ini hidup di kategori sangat miskin