Bos BI: Ada risiko inflasi dari kenaikan harga Pertamax
"Dan ada risiko inflasi dari harga minyak yang cenderung meningkat. Kita melihat harga minyak di dunia sudah meningkat tetapi harga BBM di Indonesia belum disesuaikan, kita dengar yang terakhir sekarang sudah disesuaikan tentu ada dampak pada inflasi."
PT Pertamina (Persero) menaikkan harga jual beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. BBM yang naik antara lain Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Racing dan Dexlite. Sedangkan harga Pertalite tidak berubah. Tetap Rp 7.600 per liter.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax kini dijual Rp 8.900 per liter atau naik Rp 300 per liter. Harga Pertamax Turbo juga naik Rp 500 per liter dari sebelumnya Rp 9.600 menjadi Rp 10.100.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Apa saja komponen dalam jual beli BBM? Dalam jual beli BBM, lanjutnya, terdapat tiga komponen, yaitu Pajak PPN, PBBKB, dan Iuran BPH Migas. Ketiga komponen tersebut merupakan kontribusi para pelaku usaha kepada negara atas hasil pengelolaan kekayaan negara.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
Kenaikan juga terjadi di produk Dexlite yang sebelumnya Rp 7.500 per liter menjadi Rp 8.100 per liter. Sedangkan untuk Pertamina Dex dari sebelumnya Rp 9.250 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi akan berdampak pada naiknya angka inflasi.
"Dan ada risiko inflasi dari harga minyak yang cenderung meningkat. Kita melihat harga minyak di dunia sudah meningkat tetapi harga BBM di Indonesia belum disesuaikan, kita dengar yang terakhir sekarang sudah disesuaikan tentu ada dampak pada inflasi," ungkapnya di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (27/2).
Namun demikian, Agus memahami bahwa penyesuaian harga BBM non-subsidi harus dilakukan harga minyak dunia tengah tinggi.
"Kami dapat memahami kalau harga BBM itu ada penyesuaian sehubungan dengan BBM yang tidak disubsidi dan itu memang harus menyesuaikan kondisi pasar," katanya.
"Berapa rata-rata harga minyak yang BI lihat, sebelumnya kita perkirakan ada di rata-rata USD 52 tetapi sekarang ini kita melihat sepanjang 2018 itu harga rata-rata harga minyak dunia akan ada dikisaran USD 60," lanjut Agus.
Bank Indonesia melihat bahwa inflasi pada tahun 2018 masih tetap terjaga sesuai target yang dicanangkan Pemerintah.
"Jadi yang ingin kami sampaikan adalah inflasi Januari itu year on year 3,25 persen, kami melihat sepanjang 2018 masih ada dikisaran 3,5 persen plus minus 1 persen. Kalau sampai akhir tahun itu 3,61 persen," tandasnya.
Baca juga:
DPR: Kenaikan harga Pertamax ganggu daya beli masyarakat dan sulut inflasi
Kenaikan harga Pertamax bisa hindari Pertamina dari kerugian BBM penugasan
DPR nilai wajar harga Pertamax naik hingga Rp 300 per liter
BPH Migas beberkan penyebab naiknya harga Pertamax Rp 300 per liter
Kemenkeu waspadai kenaikan inflasi seiring peningkatan harga minyak dunia