Bos BI: Kami Terus Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah Hingga Tahun Depan
Stabilitas nilai tukar Rupiah ini kata Perry bisa mendukung pemerintah yang sedang melakukan pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19.
Bank Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan berbagai kebijakan yang telah dibuat. Salah satunya dengan tetap menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Langkah ini diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional,
"Kami akan terus melanjutkan stabilisasi nilai tukar Rupiah, ini tetap menjadi prioritas kami," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di acara Bank Indonesia Bersama Rakyat (Birama) secara virtual, Jakarta, Senin (7/12).
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
Stabilitas nilai tukar Rupiah ini kata Perry bisa mendukung pemerintah yang sedang melakukan pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19. Perry meyakini dengan kebijakan quantitative easing yang dilakukan BI membuat Rupiah tetap bergerak stabil. Bahkan berpotensi terus menguat hingga tahun depan.
"Kami masih memandang bahwa Rupiah akan bergerak stabil dan berpotensi untuk penguatan," kata dia.
Selain itu, Bank Indonesia juga kembali menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,75 persen. Penurunan suku bunga ini kata Perry menjadi yang paling rendah dari yang pernah ada di Indonesia.
"3,75 ini terendah sepanjang sejarah," kata dia.
Suku Bunga Rendah Dipertahankan
Perry mengatakan suku bunga rendah ini akan tetap dipertahankan Bank Indonesia sampai melihat ada tanda-tanda tekanan terhadap inflasi yang meningkat. Selain itu, Bank Indonesia juga memberikan kebijakan bagi perbankan berupa pelonggaran likuiditas.
Bank sentral juga akan mengkaji berbagai kebijakan makroprudensial yang ada. Dia ingin mencari sisi kebijakan mana lagi yang bisa disesuaikan untuk mendorong proses pemulihan ekonomi nasional.
"Kami juga sedang mengkaji kebijakan makroprudensial apalagi untuk bisa mendorong sektor prioritas bersama pemerintah. Termasuk juga kami akan terus melakukan kebijakan akomodatif terutama untuk menjaga stabilitas," tutur Perry.
(mdk/idr)