Bos BI Klaim Nilai Rupiah Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (USD) bergerak stabil meski di tengah kondisi ekonomi global yang bergejolak. Meski kadang terjadi fluktuasi nilai tukar Rupiah, namun, hanya berlangsung sementara. Ketangguhan Rupiah didukung oleh situasi pasar yang masih menguntungkan.
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (USD) bergerak stabil meski di tengah kondisi ekonomi global yang bergejolak. Meski kadang terjadi fluktuasi nilai tukar Rupiah, namun, hanya berlangsung sementara.
"Alhamdulillah nilai tukar di tengah ketidakpastian dunia terus berlangsung termasuk kelanjutan ketegangan perdagangan AS dan Tiongkok juga meningkatnya risiko geopolitik di Inggris khususnya terkait brexit, nilai tukar bergerak stabil," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, saat ditemui di Masjid Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
Perry menjelaskan, ketangguhan Rupiah didukung oleh situasi pasar yang masih menguntungkan. "Paling penting bahwa mekanisme pasar itu berlangsung suplai dan demand berlangsung dan mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah," ungkapnya.
Dia juga menegaskan BI sebagai bank sentral akan terus berada di pasar dan menempuh langkah stabilisasi apabila diperlukan untuk memastikan stabilitas nilai tukar terjaga, serta imbal hasil aset keuangan domestik tetap terpelihara.
Berdasarkan data BI, pada Juli 2019, Rupiah mengalami apresiasi 0,8 persen secara point to point dibandingkan dengan level akhir Juni 2019, dan 1,3 persen secara rerata dibandingkan dengan level Juni 2019.
Sejalan pergerakan mata uang global, Rupiah pada Agustus 2019 melemah dipengaruhi ketidakpastian pasar keuangan dunia akibat kembali meningkatnya ketegangan hubungan dagang antara AS dan Tiongkok sehingga mengalami depresiasi 1,6 persen secara point to point dan 1,4 persen secara rerata dibandingkan dengan level bulan Juli 2019.
Dengan perkembangan tersebut, Rupiah sampai dengan 21 Agustus 2019 secara point to point menguat sebesar 0,98 persen dibandingkan level akhir tahun 2018.
Baca juga:
Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Ekonomi Makro 2020, Berikut Rinciannya
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp14.267 per USD
Rupiah Dibuka Melemah Tipis ke Level Rp14.245 per USD
BI Proyeksi Rupiah Bakal Terus Menguat Ditopang Aliran Masuk Modal Asing
ekonRupiah Diprediksi Masih Tertekan di 2020, Ini Faktor Pemicunya
Defisit Transaksi Berjalan Kian Melebar, Rupiah Masih Akan Loyo di 2020
RAPBN 2020, Rupiah Ditargetkan Menguat Menjadi Rp 14.400 per USD