Bos BKPM Pastikan Pekerja Asing di Kawasan Industri Teluk Weda Hanya 2.500 Orang
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, Kawasan IWIP berada di lokasi yang sangat strategis antara bahan baku, industri, pembangkit listrik, dan pelabuhan. Dia yakin kawasan industri dengan nilai investasi mencapai USD5 miliar pada tahap pertama ini akan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan ke Kawasan Industri Teluk Weda atau Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Jumat (19/2). Kunjungan dilakukan untuk meninjau langsung perkembangan pembangunan industri pengolahan (smelter) nikel beserta fasilitas pendukungnya, antara lain pembangkit listrik dan pelabuhan (terminal khusus).
Bahlil menyampaikan, Kawasan IWIP berada di lokasi yang sangat strategis antara bahan baku, industri, pembangkit listrik, dan pelabuhan. Dia yakin kawasan industri dengan nilai investasi mencapai USD5 miliar pada tahap pertama ini akan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia, bahkan di wilayah ASEAN.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Apa yang dilakukan Kawasan Industri Batang untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Bagaimana proses rekrutmen tenaga kerja di Kawasan Industri Batang? Proses rekrutmen sendiri terdiri dari pelatihan kompetensi, sertifikasi, hingga penempatan.
-
Kapan warga desa penyangga mulai bekerja di Kawasan Industri Batang? “Tahap pertama pekerja lokal dari desa penyangga mulai bekerja di KITB. Ini sebagai bukti bahwa apa yang dicita-citakan publik hari ini terealisasi,” kata Caswiyono dikutip dari Liputan6.com pada Selasa (10/10).
-
Di mana perkebunan yang mempekerjakan pekerja Indonesia berada? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
Hal ini disebabkan perencanaan dan eksekusi yang komprehensif dan efisien. Dalam kunjungannya, Bahlil juga memastikan langsung penyerapan tenaga kerja di IWIP.
"Saya sempat cek. Penting disampaikan bahwa isu yang menyatakan TKA lebih banyak itu tidak benar. Ini sudah bagus. Di akhir tahun 2021 targetnya mempekerjakan 25.000 tenaga kerja dengan TKA tidak lebih dari 2.500 orang dan skill-nya yang tinggi. Jadi tolong kalau kita mau sayang negara, kita sayang daerah, sampaikan data yang benar. Ini penting. Agar persepsi dunia tentang iklim investasi di Indonesia itu sudah berubah, sudah mulai bagus," ujar dia dalam pernyataannya, Sabtu (20/2).
Selain itu, dia juga memastikan perizinan investasi serta pemanfaatan fasilitas insentif fiskal yang diberikan oleh BKPM. "Jadi tujuan saya kesini memastikan izin yang kita kasih berjalan atau tidak. Insentif fiskal yang kita kasih berjalan atau tidak. Perencanaan yang mereka kasih ke BKPM, sama atau tidak realisasinya. Baru kita berbicara investasi berkualitas. Apakah arah Presiden tersebut sudah tercipta di sini atau tidak?" ungkap Bahlil.
Presiden Direktur IWIP Xiang Binghe menyambut baik kunjungan Kepala BKPM yang telah meluangkan waktunya melakukan kunjungan dan atas dukungannya kepada investor. Saat ini, IWIP terus berkembang pesat dengan semakin banyaknya smelter di kawasan IWIP yang sudah berada di tahap konstruksi dan produksi, dan juga dimulainya beberapa proyek baru.
"Saya berterima kasih kepada Pak Bahlil dan timnya yang telah banyak support kami sehingga progress proyek kami bisa berjalan cepat selama 20 bulan belakangan," ujar Binghe.
Sebagai informasi, Kawasan IWIP seluas 2.600 hektare merupakan kawasan industri terpadu pengolahan logam berat yang terletak di Lelief Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara. Sebelumnya, proyek IWIP ini berjalan sangat lambat selama 24 tahun. Dalam 20 bulan terakhir, kemajuan proyek berjalan cepat. Pada tanggal 17 Januari 2020, Presiden Joko Widodo menetapkan IWIP sebagai salah satu dari 9 Kawasan Industri Prioritas Nasional di luar Pulau Jawa.
Baca juga:
Serap 4,5 Juta Tenaga Kerja, Masyarakat Patimban Diminta Ramah pada Pekerja Asing
Kemenkeu: Kita Memang Membutuhkan Pekerja Asing dengan Keahlian Tertentu
Penjelasan Tim Perumus UU Cipta Kerja Soal Kemudahan Pekerja Asing Masuk Indonesia
Ketentuan Lengkap soal Tenaga Kerja Asing di Undang-Undang Cipta Kerja
Menko Luhut Blak-blakan Alasan Indonesia Masih Dibanjiri Pekerja Asing
Menko Luhut: Kedatangan 500 Pekerja Asing Akan Ciptakan 5.000 Tenaga Ahli Baru