Bos BRI harap BI pertahankan suku bunga acuan, ini alasannya
Dengan tidak menaikkan suku bunga, bank sentral memberi kestabilan fundamental kepada masyarakat. Maka dari itu, dia menilai keputusan bank sentral memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25 persen kemarin sudah tepat. Hal tersebut sejalan dengan kondisi sektor keuangan yang masih stabil.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Suprajarto, berharap agar Bank Indonesia (BI) tidak memperketat kebijakan moneternya melalui kenaikan pada suku bunga acuan. Dia mengatakan, dengan tidak menaikkan suku bunga, bank sentral memberi kestabilan fundamental kepada masyarakat.
"Ya kalau The Fed sudah naik, kalau BI tak naik mungkin juga akan sedikit berpengaruh. Tapi buat saya lebih baik tidak naik, karena kalau tidak naik paling tidak memberikan sinyal kepercayaan pada publik bahwa fundamental ekonomi masih bagus," tegasnya di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (3/5).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
Maka dari itu, dia menilai keputusan bank sentral memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25 persen kemarin sudah tepat. Hal tersebut sejalan dengan kondisi sektor keuangan yang masih stabil.
Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25 persen.Bank Indonesia juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 3,50 persen dan Lending Facility 5,00 persen.
"Rapat Dewan Gubernur pada 17 hingga 18 Januari 2018 memutuskan mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,25 persen," ujar Asisten Gubernur Kepala Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dodi Budi Waluyo, di Gedung Bank Indonesia.
Baca juga:
Perang dagang AS-China jadi salah satu alasan BI tahan suku bunga acuan
Meski Fed Fund Rate naik, BI pertahankan suku bunga acuan di 4,25 persen
BI pertahankan suku bunga acuan 4,25 persen, berlaku per 19 Februari
BEI sebut suku bunga bank rendah buat investor melirik ke pasar modal
Bos BI ungkap kecil kemungkinan ada perubahan suku bunga acuan
Januari 2018, BI pertahankan suku bunga acuan di 4,25 persen
Ini alasan suku bunga acuan BI tak ikuti kenaikan Fed Fund Rate