Bos Bulog Ancam Pecat 100 Pegawainya Diduga Terlibat Mafia BUMN
Menurut Budi Waseso, aksi pemecatan bagian dari program evaluasi kinerja yang menyasar seluruh pegawai Bulog. Terlebih kesalahan yang dilakukan oleh anak buahnya dianggap fatal.
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso menyebut bahwa ada 100 anak buahnya yang berpotensi dipecat karena berkinerja buruk. Bahkan, mereka juga diduga menjadi bagian dari mafia di tubuh BUMN pangan tersebut.
"Memang potensinya iya (pemecatan). Karena ini orang sulit diubah berpikirnya, dan juga dianggap bagian dari mafia Bulog," ujar Buwas dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI di Komplek Parlemen, Kamis (25/6).
-
Kapan Bulog akan menyalurkan beras bantuan pangan? "Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat.
-
Apa yang dilakukan oleh 10 Direksi Milenial BUMN di Pandeglang? Selain 100 orang Relawan, ada 10 orang Direksi Milenial dari BUMN yang juga terlibat dan berkontribusi dalam Program tersebut.
-
Kapan Bulog akan mengumumkan kepastian kelanjutan bantuan pangan? Keputusan untuk melanjutkan distribusi ini diharapkan akan diumumkan pada pertengahan bulan Juni, bergantung pada ketersediaan anggaran APBN.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
Menurutnya aksi pemecatan bagian dari program evaluasi kinerja yang menyasar seluruh pegawai Bulog. Terlebih kesalahan yang dilakukan oleh anak buahnya dianggap fatal.
Bahkan, dia menyebut tindakan ke-100 anak buahnya sudah tidak bisa ditolerir kembali. Sehingga berpotensi membebani kinerja perusahaan jika tindakan pemecatan tidak segera dilakukan.
"Artinya, bukan berarti saya galak. Perusahaan sudah terbebani manusia itu, jadi dibersihkan, kalau tidak nanti bisa jadi penyakit menular," tegasnya.
Gandeng Pihak Kepolisian
Untuk itu, mantan Kabareskrim ini tengah menjalin kerja sama dengan pihak Kepolisian terkait bantuan analisa hukum untuk mendalami dugaan adanya praktik mafia di internal Bulog. Sebab, dia menyebut kinerja para karyawan tidak bisa ditoleransi kembali.
"Perusahaan (Bulog) sudah terbebani manusia itu sampai saat ini. Jadi, harus dibersihkan (pemecatan)," tandasnya.
(mdk/idr)