Bos Bulog rencana jual gudang beras terbengkalai
Sudah tak sesuai dengan kebutuhan Bulog.
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti berencana bakal menjual atau melakukan tukar guling sejumlah gudang beras sudah lama terbengkalai. Itu bagian dari upaya penataan aset-aset potensial.
"Memang ada rencana untuk itu. Tetapi kita tidak membahasakannya sebagai menjual, tetapi mungkin sifatnya seperti tukar guling dengan aset instansi lain," ujar Djarot di DPR-RI, Jakarta, Rabu (10/6).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Kenapa BULOG memberikan sanksi tegas kepada oknum buruh dan kepala gudang yang terlibat? Manajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat. Oleh sebab itu menyikapi video tentang oknum buruh yang banyak beredar tersebut Manajemen Bulog langsung bergerak cepat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat.
Djarot menilai, gudang tersebut bakal bermanfaat jika dipakai pihak lain. Selanjutnya, Bulog akan membangun gudang berdekatan dengan persawahan.
"Kan ada beberapa gudang yang karena perkembangan pembangunan letaknya jadi berada di tengah kota dan nggak sesuai lagi karena harusnya gudang bulog dekat dengan perswahan. Kemudian dengan kondisinya yang berada di tengah kota kan nilai aset lebih tinggi sehingga bisa dijual dengan nilai yang lebih tinggi," jelasnya.
Djarot melanjutkan, upaya berikutnya yakni pengadaan peralatan, mesin-mesin serta teknologi pengeringan beras agar beras hasil serapan petani mampu memenuhi standar.
"Bicara penyerapan itu bicara teknologi. Kalau kita serap sebanyak-banyaknya tetapi kita tidak punya peralatan pengeringan yang memadai maka beras yang tidak standar akan banyak terbuang karena busuk dan tidak bisa disalurkan."
Baca juga:
Beda dengan pemerintah, dirut Bulog akui krisis stok beras
Politikus PKS: Tak siap ketahanan pangan, bulog jangan jadi makelar
DPR: Jangan sampai nawa cita jadi duka cita
Priyo Budi Santoso: Saya mulai cemas dengan negeri ini