Bos Hutama Karya: Kementerian PUPR Bakal Bentuk BLU untuk Subsidi Jalan Tol
Menurut Budi, beberapa ruas tol yang mengalami kelayakan yang sangat rendah ini memang ada kemungkinan nanti harus ada suntikan atau injection dari sumber lain.
PT Hutama Karya (Persero) menyebut bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR akan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) jalan tol untuk membantu subsidi terhadap ruas-ruas tol.
"Kementerian PUPR akan membentuk BLU jalan tol sehingga beberapa ruas yang memiliki performa baik bisa memberikan subsidi kepada beberapa ruas jalan tol yang baru dan berada di daerah-daerah yang perlu disubsidi, terutama untuk aspek pemeliharaannya," ujar Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto dalam seminar daring di Jakarta, Jumat (16/4).
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Siapa yang melakukan pelanggaran di tol? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
-
Di mana Tol Cimanggis-Cibitung terhubung? Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyebut Jalan Tol Cimanggis-Cibitung terhubung langsung dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Jakarta-Cikampek (eksisting).
Menurut Budi, beberapa ruas tol yang mengalami kelayakan yang sangat rendah ini memang ada kemungkinan nanti harus ada suntikan atau injection dari sumber lain. "Salah satu sumber yang sedang kita pikirkan bersama Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN adalah dari BLU jalan tol," katanya.
Di samping itu, Dirut Hutama Karya tersebut juga menyampaikan pihaknya akan melakukan strategi daur ulang, dengan menawarkan sejumlah ruas tol yang dikelola kepada SWF Indonesia Investment Authority atau investor lainnya.
"Dalam program menurunkan utang kami memiliki sejumlah strategi, salah satunya kami melakukan daur ulang atau recycle. Ada beberapa ruas tol yang sudah beroperasi dan cukup bagus seperti Tol Medan-Binjai, Bakauheni-Palembang, dan Pekanbaru-Dumai akan Hutama Karya tawarkan kepada INA atau investor lainnya," ujar Budi Harto.
Budi mengatakan, hasil dari penjualan divestasi tersebut akan Hutama Karya gunakan untuk membayar pinjaman.
Butuh Dana Rp80 Triliun untuk Trans Sumatera
Sebelumnya PT Hutama Karya (Persero) membutuhkan dana Rp80,5 triliun untuk pembangunan proyek Tol Trans Sumatera tahap pertama agar kondisi keuangan BUMN ini dalam keadaan sehat.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto Budi menjelaskan kekurangan pendanaan itu dengan asumsi BUMN Karya ini mendapatkan dukungan Badan Layanan Umum (BLU) yang akan dibentuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp19 triliun dalam empat tahun.
(mdk/idr)