Bos Kadin Harap Volume Dagang RI-Australia Capai 19 Persen per Tahun
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani mengaku optimis dengan perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), total volume perdagangan Indonesia-Australia dapat tumbuh hingga mencapai 19 persen per tahun.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani mengaku optimis dengan perjanjian perdagangan bebasIndonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), total volume perdagangan Indonesia-Australia dapat tumbuh hingga mencapai 19 persen per tahun.
"Trade kita dengan Australia itu USD 8,6 dollar. Diharapkan dengan penanadatanganan ini peningkatannya 17-19 persen per tahun," kata Rosan saat ditemui di Jakarta, Senin (4/3).
-
Kapan daratan kuno di lepas pantai Australia terendam? Norman dan rekan-rekannya menjelaskan bahwa ketika Zaman Es terakhir berakhir sekitar 18.000 tahun yang lalu, pemanasan global menyebabkan naiknya permukaan air laut, yang menenggelamkan sebagian besar benua di dunia.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Australia? Setelah bertanding di Arab Saudi, Timnas Indonesia akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Di mana letak daratan kuno yang ditemukan di lepas pantai Australia? Sebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Kapan Timnas Indonesia melawan Australia? Pada Selasa, 10 September 2024, Skuad Garuda menunjukkan performa yang solid dengan menahan Australia 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (SUGBK).
-
Kapan Timnas Indonesia akan bertanding melawan Australia? Indonesia akan bertanding melawan Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, pada Selasa (10/09).
Seperti diketahui, perdagangan bilateral antara Indonesia dan Australia tercatat USD 8,6 miliar pada tahun 2018. Ekspor utama Indonesia ke Australia termasuk minyak bumi, furnitur, ban, panel layar, dan alas kaki. Sedangkan impor utama Indonesia dari Australia termasuk gandum, minyak bumi, ternak hidup, batubara, dan gula mentah.
Sementara total investasi dari Australia ke Indonesia pada tahun 2018 mencapai USD 597 juta. Angka-angka ini diperkirakan akan meningkat begitu perjanjian ini mulai berlaku. "Investasi Australia di Indonesia itu (bila dibulatkan) USD 600 juta. Diharapkan itu juga ada peningkatan tidak hanya di mining atau financial banking saja. Salah satunya education dan health care," katanya.
Rosan menambahkan, dengan pembebasan tarif 0 persen tersebut produk asal Indonesia ke Negara Kangguru justru akan semakin kompetitif. Sebab, penurunan tarif ini akan mebuat barang dari Indonesia bisa bersaing di Australia. Oleh karena itu, dirinya meyakini volume perdagangan antar kedua negara ini dapat tumbuh secara signifikan.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membeberkan beberapa keuntungan yang di dapat Indonesia pasca dilakukan perjanjian perdagangan bebas ini. Salah satu keuntungan adalah dihapuskannya bea masuk impor seluruh pos tarif Australia menjadi nol persen.
Pemerintah Australia telah membebaskan 100 persen tarif bea masuk untuk beberapa produk Indonesia. Kemudian sebaliknya, Indonesia juga akan membebaskan 94 persen bea masuk untuk produk Australia
"Hal ini merupakan hasil positif, karena berarti seluruh produk Indonesia yang masuk ke pasar Australia tidak dikenakan bea masuk," kata Enggar dalam sambutannya.
Baca juga:
Mendag Enggar Beberkan Keuntungan Perdagangan Bebas Indonesia-Australia
Wapres JK Harap Perdagangan Bebas RI-Australia Bisa Buka Pasar Baru
Ada Perdagangan Bebas, Gula Rafinasi Impor Asal Australia Bakal Turun Harga
Wapres JK: Perdagangan Bebas RI-Australia Jadi Tonggak Baru Ekonomi Bilateral
Perdagangan Bebas RI-Australia Genjot Investasi Masuk Indonesia