BPH Migas Ucapkan Selamat Atas Selesainya Proyek Pipa Gas PLTMG MPP Sorong
BPH Migas akan segera menerbitkan Hak Khusus dan menetapkan tarif pengangkutan (toll-fee) kepada PT PDG melalui Sidang Komite BPH Migas.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendukung penggunaan pipa gas PLTMG MPP Sorong, Papua Barat sebagai pipa gas open access. Hal ini untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong dan memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam rangka mewujudkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 13 Tahun 2020 yang salah satunya terkait konversi penggunaan BBM dengan LNG dalam penyediaan tenaga listrik, PT Perta Daya Gas (PDG), sebagai anak usaha PT Pertamina Gas, bersama dengan PT Indonesia Power telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur pipa gas ke PLTMG MPP Sorong 50 MW.
-
Apa saja yang ditinjau oleh BPH Migas di Terminal BBM Palaran? Kunjungan tersebut dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief dan Saleh Abdurrahman melihat secara langsung kesiapan pasokan BBM di fasilitas yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk, termasuk fasilitas bongkar muat/jetty (pelabuhan khusus BBM).
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
-
Apa yang dipantau BPH Migas di Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, BPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024.
-
Apa yang dibicarakan dalam audiensi BPH Migas dengan Gubernur Bengkulu? “Hari ini kami melakukan audiensi dengan Bapak Gubernur Bengkulu. Kami, BPH Migas bersama dengan Pertamina Patra Niaga, memberikan informasi dan berdiskusi langkah-langkah untuk memitigasi agar penyaluran BBM di Bengkulu lancar dan terkendali. Alhamdulillah, ada beberapa poin yang akan kami lakukan bersama,” tuturnya, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (15/8/2024).
-
Kenapa BPH Migas memantau pasokan BBM di Papua Barat Daya? “Kami tentu ingin mengetahui kondisi terkini dari penyediaan dan pendistribusian BBM, khususnya untuk area Papua dan Maluku dengan ragam tantangan yang dimiliki. Hingga saat ini, kondisi stok BBM di Papua Barat Daya dalam kondisi aman,” tutur Erika saat ditemui di Fuel Terminal Sorong, Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (10/07/2024).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Pencapaian ini ditandai dengan seremoni pengencangan mur terakhir yang dilaksanakan secara langsung oleh PT PDG di PLTMG MPP Sorong, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat serta disaksikan secara virtual oleh berbagai pemangku kepentingan melalui video conference, Kamis (24/12/2020).
Dalam video conference tersebut, Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengucapkan selamat atas selesainya pembangunan pipa yang akan digunakan untuk menyuplai gas bumi ke PLTMG MPP Sorong. PLTMG ini merupakan pembangkit listrik pertama yang melaksanakan rencana Pemerintah dalam mengonversi penggunaan BBM dengan gas bumi.
"Kami mengucapkan selamat kepada PT Perta Daya Gas yang telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur pipa gas untuk menyuplai gas ke PLTMG MPP di Kabupaten Sorong," kata Ifan, sapaan akrab M. Fanshurullah Asa, dalam sambutan virtualnya di acara tersebut.
BPH Migas akan segera menerbitkan Hak Khusus dan menetapkan tarif pengangkutan (toll-fee) kepada PT PDG melalui Sidang Komite BPH Migas. Program konversi ke gas ini diharapkan dapat menurunkan BPP listrik menjadi sebesar Rp1.368 kWh dari sebelumnya sebesar Rp1.847 per kWh di MPP Sorong.