BPJS Kesehatan diperkirakan tekor Rp 11 triliun tahun ini
Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar mengatakan BPJS Kesehatan mengalami tekor (defisit) yang sangat besar tahun ini. Sampai 31 Agustus 2017, BPJS Kesehatan defisit hingga Rp 8,52 triliun.
Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar mengatakan BPJS Kesehatan mengalami tekor (defisit) yang sangat besar tahun ini. Sampai 31 Agustus 2017, BPJS Kesehatan defisit hingga Rp 8,52 triliun.
Angka tersebut, lanjutnya, diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun. Perkiraan tahun ini BPJS kesehatan akan mengalami defisit hingga Rp 11 triliun.
"Saya prediksi sampai 31 Desember 2017 itu kira-kira nambah (defisit) Rp 3,4 triliun, jadi sekitar Rp 11 triliun (defisit 2017)," ujar Timboel di Hotel Ibis, Jakarta, Rabu (4/10).
Timboel menjelaskan defisit tersebut terjadi karena pendapatan dari iuran BPJS kesehatan jauh berbeda dengan pengeluaran yang harus dibayarkan untuk klaim pengobatan-pengobatan di rumah sakit.
Selain itu, Timboel mengungkapkan kesadaran masyarakat untuk ikut menjadi peserta BPJS kesehatan masih minim. Bahkan untuk kepesertaan yang dikelola oleh pemerintah daerah juga masih rendah.
"Jamkesda rakyat miskin yang dikelola oleh negara pemda-pemda sekitar Rp 2,2 triliun atau mengkontribusi 6,2 persen. Jamkesda sebenarnya tidak terlalu signifikan memang berikutnya adalah PNS, TNI, Polri dan sebagainya saya melihat bahwa dari sisi ini yang belum optimal," lanjutnya.
Untuk itu, Timboel menyarankan direksi BPJS untuk meningkatkan kinerja dalam merekrut peserta BPJS supaya ada tambahan pemasukan dari iuran peserta. Masih ada sekitar 40 juta masyarakat yang seharusnya menjadi peserta BPJS Kesehatan, namun belum mendaftarkan diri.
"Ini yang harus kita dorong tadi karena direksi masih belum optimal untuk melakukan tugasnya meningkatkan kepesertaan ini."
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Mengapa BPJS Kesehatan dan Pemkot Balikpapan berkolaborasi? Kerja sama ini akan membawa manfaat signifikan dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih baik.
-
Apa saja kategori penghargaan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan? Penghargaan tersebut diberikan kepada jurnalis media cetak, media online, photostory jurnalistik, televisi, dan radio yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Baca juga:
Tahun ini, BPJS Kesehatan diprediksi alami defisit Rp 9 triliun
Sri Mulyani: Indonesia perlu perbaiki tata kelola jaminan sosial nasional
Dinkes DKI targetkan 2019 seluruh RS bekerjasama dengan BPJS
70 Juta penduduk Indonesia belum terdaftar BPJS Kesehatan
280 Mekanik Pertamina Lubricants di Sales Region III & IV Dilindungi BPJS Kesehatan
Telat 1 jam, pasien kurang mampu ditolak RSUD Pekanbaru