BPJS Ketenagakerjaan Prediksi Klaim JHT Melonjak Hingga Akhir 2021
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan klaim manfaat program Jaminan Hari Tua (JHT) per Agustus 2021 sebesar Rp 26,14 triliun dan diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun, karena marak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dampak pandemi covid-19.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan klaim manfaat program Jaminan Hari Tua (JHT) per Agustus 2021 sebesar Rp 26,14 triliun dan diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun, karena marak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dampak pandemi covid-19.
"Klaim prognosa kami melebihi dari estimasi semula, besarnya klaim tahun 2021. Hal ini disebabkan yang pertama adalah banyaknya pengangguran dan keluar dari pekerjaan maka klaim JHT meningkat," kata Anggoro dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Rabu (15/9).
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? Seluruh pemain timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, sejak saat latihan terlebih saat pertandingan.
-
Apa saja program yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan? Dengan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja akan memperoleh perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Kenapa Pemkot Bontang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan? Tujuan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021. Tentang optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketengakerjaan dan untuk menjamin perlindungan sosial para pekerja di wilayah Kota Bontang.
-
Siapa yang menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan? "Kami hadir mendampingi Ibu Suharti menyerahkan santunan kepada ahli waris dari peserta BPJS Ketenagakerjaan yang terdaftar pada PPNPN Biro Umum Kemendikbudristek," jelas Zainudin.
-
Kenapa Pemkot Makassar memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja rentan? Sebagai tindak lanjut atas visi dan misi Walikota Makassar, Bapak Danny Pomanto, dimana beliau ingin menciptakan Kota Makassar sebagai Kota yang resillience yaitu kota yang punya daya tahan. Sehingga, salah satu cara mendukung implementasi dari visi dan misi Kota Makassar tersebut adalah dengan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan di Kota Makassar,” ujar Yasir.
-
Bagaimana cara BPJS Ketenagakerjaan ingin mewujudkan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia? "Program ini sangat sejalan dengan visi kami yaitu mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia. Selain tentu saja akan berkelanjutan. literasi yang baik nantinya tentu akan membantu kami mewujudkan perlindungan menyeluruh kepada pekerja Indonesia apapun profesinya, baik pekerja penerima upah (formal) maupun pekerja bukan penerima upah (informal), dengan terlindungi secara menyeluruh, pekerja dapat Kerja Keras Bebas Cemas, sejalan dengan kampanye komunikasi ke seluruh pekerja,” jelasnya.
Sebab yang kedua, yakni dampak covid-19 klaim jaminan kematian juga meningkat. Kemudian yang ketiga, tahun ini pihaknya sudah memulai program beasiswa 2 orang anak untuk santunan bagi kematian.
BPJS Ketenagakerjaan memprediksi klaim JHT hingga akhir tahun akan mencapai Rp 40,61 triliun. Tentunya jumlah tersebut naik dari catatan sebelumnya, misalnya klaim JHT di tahun 2018 hanya Rp 27,6 triliun, tahun 2019 Rp 29,7 triliun, dan tahun 2020 mencapai RP 36,45.
"Selanjutnya, Klaim, kita melihat kalau dari tahun ke tahun tahun 2018 jumlah klaim Rp 27,6 triliun, 2019 Rp 29,7 triliun, tahun 2020 Rp 36,45 triliun, sampai dengan Agustus (2021) Rp 26,14 triliun," ujarnya.
Terkait iuran BPJS ketenagakerjaan, iuran juga merupakan indikator penting bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam menghitung dan menilai kinerjanya. "Sisi iuran ini juga indikator penting yang kami juga jadikan performed penting kami. Kalau kita mundur 3 tahun terakhir Desember 2018 itu total iuran Rp 65,1 triliun, Desember 2019 Rp 73,43 triliun, Desember tahun 2020 turun sedikit Rp 73,26 triliun," ujarnya.
Menurutnya, jika dilihat posisi Agustus 2021 saat ini jumlah iuran tercatat Rp 50,32 triliun. "Kami melihat untuk iuran masih on track, artinya sampai dengan akhir tahun prognosa kami masih sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu Rp 76,58 triliun," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jumlah Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Turun Akibat Covid-19
Pekerja RI Didominasi Informal, Kebanyakan Belum Terlindung Jaminan Sosial
Pegawai Warung Nasi jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Berhak Terima Rp 1 Juta
Wapres Harap Program BPJS Ketenagakerjaan Makin Lengkap untuk Lindungi Pekerja
Manfaat BPJS Ketenagakerjaan untuk Karyawan, Penting Diketahui
Hati-Hati, Ada Situs Palsu untuk Mengecek Bantuan Subsidi Gaji