BPS catat jumlah penumpang kereta api meningkat hingga 2,63 persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api pada Agustus 2016 sebanyak 29,6 juta, naik 2,63 persen dibanding Juli 2016. Sedangkan selama Januari-Agustus 2016 jumlah penumpang kereta api mencapai 230,2 juta orang, naik 8,50 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api pada Agustus 2016 sebanyak 29,6 juta, naik 2,63 persen dibanding Juli 2016. Sedangkan selama Januari-Agustus 2016 jumlah penumpang kereta api mencapai 230,2 juta orang, naik 8,50 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengatakan kenaikan tarif commuter line atau KRL Jabodetabek sebesar Rp 1.000 tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah penumpang kereta api.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Mengapa transportasi darat menjadi begitu penting di Indonesia? Transportasi darat memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya.
"Dilihat dari persentasenya, naik Rp 1000 bayangan saya tidak terlalu besar pengaruhnya. Memang kita perlu pilah antara Jabodetabek dan di luar itu, persentase terbesar Jabodetabek 78 persen," ujar Kecuk di kantornya, Jakarta, Senin (3/10).
Selain itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Agustus 2016 sebanyak 7,1 juta orang, turun 10,16 persen dibanding Juli 2016. Jumlah penumpang tujuan luar negeri naik 6,20 persen menjadi 1,3 juta orang.
"Selama Januari - Agustus 2016 jumlah penumpang domestik mencapai 52,6 juta orang atau naik 16,77 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 9,7 juta orang atau naik 5,66 persen dibanding periode yang sama tahun 2015," ungkapnya.
Untuk jumlah barang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Agustus 2016 juga mengalami kenaikan hingga 12,85 persen menjadi 23,6 juta ton. Namun, jumlah penumpang angkutan laut turun 27,16 persen menjadi 1,2 juta.
"Selama Januari - Agustus 2016 jumlah penumpang mencapai 10,3 juta orang atau naik 6,24 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2015 dan jumlah barang yang diangkut naik 12,47 persen atau mencapai 169,3 juta ton," tutupnya.
Baca juga:
BPS: Kesejahteraan petani meningkat di September 2016
Agustus 2016, jumlah wisman di Indonesia tembus 1 juta kunjungan
Tarif pulsa dan rokok bikin inflasi September tembus 0,22 persen
BPS catat nilai tukar Rupiah melemah pada Agustus 2016
Agustus 2016, upah buruh hingga PRT alami kenaikan
BPS sebut seperempat barang di Indonesia diimpor dari China
Agustus 2016, nilai impor Indonesia naik 36,84 persen