BPS: Februari terjadi deflasi 0,09 persen
"Dari 82 kota IHK, 52 kota mengalami deflasi dan 30 kota mengalami inflasi."
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Februari 2016 terjadi deflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,51.
"Dari 82 kota IHK, 52 kota mengalami deflasi dan 30 kota mengalami inflasi," kata Kepala BPS, Suryamin di Kantor Pusat BPS, Selasa (1/3).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
Deflasi tertinggi terjadi di Merauke yaitu sebesar 2,95 persen dengan IHK 128,60 dan terendah terjadi di Sibolga, Bogor, Sumenep, dan Makassar masing-masing 0,02 persen. Sedangkan Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan yaitu 1,02 persen dengan IHK 129,21 dan terendah terjadi di Banda Aceh 0,02 persen dengan IHK 117,03.
"Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 0,58 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,45 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,15 persen," jelas Suryamin.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,63 persen, kelompok sandang 0,64 persen, kelompok kesehatan 0,26 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender yakni Januari hingga Februari 2016 sebesar 0,42 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun yakni Februari 2016 terhadap Februari 2015 sebesar 4,42 persen.
Komponen inti pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,31 persen. Sedangkan tingkat inflasi komponen inti tahun kalender yakni Januari hingga Februari 2016 sebesar 0,60 persen, dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun yakni Februari 2016 terhadap Februari 2015 sebesar 3,59 persen.
(mdk/idr)