BPS: Industri pengolahan jadi penopang terbesar pertumbuhan ekonomi
Ekonomi Indonesia tumbuh 4,92 persen di triwulan 1-2016.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (PEI) triwulan 1-2016 tumbuh 4,92 persen (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh hampir semua lapangan usaha.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
"Kecuali pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 0,66 persen," kata Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (4/5).
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh jasa keuangan dan asuransi sebesar 9,10 persen, diikuti jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 8,52 persen, serta informasi dan komunikasi sebesar 8,28 persen.
Sementara itu, struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
"Industri pengolahan, pertanian, kehutanan dan perikanan, perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor, dan konstruksi masih mendominasi PDB Indonesia," papar Suryamin.
Suryamin memaparkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2016, industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,00 persen, diikuti konstruksi sebesar 0,75 persen, reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,55 persen, dan jasa informasi dan komunikasi sebesar 0,39 persen.
Baca juga:
Bank Dunia: Kelangkaan air jadi ancaman terbesar ekonomi dunia
Ekonomi Indonesia cuma tumbuh 4,92 persen di kuartal 1-2016
Ekonomi dunia belum stabil, JK pilih RI tumbuh lamban tapi stabil
OJK: Pertumbuhan ekonomi 5 persen tidak cukup untuk Indonesia
Bos BI ungkap 3 pelajaran penting dari perjalanan ekonomi RI di 2015
Jokowi pada pengusaha Inggris: Keep calm and invest in Indonesia
Kuartal I-2016, pemerintah yakin ekonomi RI tumbuh 5,2 persen