BPS Masih Kesulitan Kumpulkan Data Transaksi E-Commerce
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengakui masih kesulitan dalam mengumpulkan data transaksi jual beli daring alias e-commerce. Katanya, BPS membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mengumpulkan seluruh data transaksi e-commerce.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengakui masih kesulitan dalam mengumpulkan data transaksi jual beli daring alias e-commerce. Katanya, BPS membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mengumpulkan seluruh data transaksi e-commerce.
"E-commerce kita masih butuh waktu, ya. Agak susah karena memang ini sesuatu yang baru. Tapi kita harapkan pelan-pelan lah ya," kata dia, saat ditemui, di Swiss-Bell Hotel, Jakarta, Senin (26/11).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
Sejauh ini, sudah ada beberapa pelaku usaha, terutama pelaku e-commerce skala besar yang memberikan datanya. Namun demikian data tersebut masih belum cukup.
"Sebenarnya teman-teman pelaku e-commerce sudah banyak yang memberikan data. Tapi yang masuk meski pelaku utama tapi menurut kita masih kurang lah ya. Jadi nampaknya saya masih perlu duduk lagi dengan teman-teman pelaku," ujarnya.
"Kalau sekarang paling kita dapat patern-patern besarnya aja, misal, komoditas yang paling banyak dibeli lewat online adalah yang berkaitan dengan fashion, alat kecantikan, alat elektronik, tiket, pemesanan hotel dan sebagainya."
Oleh karena itu, pihaknya masih terus mengajak para pelaku usaha e-commerce untuk menyampaikan data transaksinya. Sebab data-data tersebut penting untuk menyusun peta jalan e-commerce Indonesia.
Baca juga:
Bos BPS Ungkap Penyebab Ketidaksesuain Data Pemerintah Pusat dan Daerah
BPS: Pelayanan Ibadah Haji 2018 Sangat Memuaskan
BPS Minta Data Pangan Diukur Lebih Objektif dan Akurat
Pemerintah Diminta Segera Hentikan Polemik Data Beras
BPS Mencatat Upah Buruh Tani dan Bangunan Naik di Oktober 2018
Indef Soal Defisit Neraca Perdagangan: Kebutuhan Dalam Negeri Kita Tinggi