BPS: Surplus perdagangan Januari USD 1,40 M, terbesar sejak 2014
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus perdagangan Indonesia sebesar USD 1,40 miliar di Januari 2017. Ekspor tercatat mencapai USD 13,38 miliar dan impor sebesar USD 11,99 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus perdagangan Indonesia sebesar USD 1,40 miliar di Januari 2017. Ekspor tercatat mencapai USD 13,38 miliar dan impor sebesar USD 11,99 miliar.
"Ini merupakan surplus terbesar sejak Januari 2014. Iramanya sangat bagus, kita harus jaga momentum ini. Mudah mudahan ke depan semakin bagus," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (16/2).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Suhariyanto mengatakan, nilai ekspor Indonesia pada Januari 2017 mencapai USD 13,38 milliar atau menurun 3,21 persen dibanding Desember 2016. "Kalau dibandingkan dengan bulan Desember memang ekspor kita mengalami penurunan sebesar 3,21 persen. Akan tetapi bila dibandingkan dengan Januari 2016 saya kira mengalami peningkatan 27,71," ujarnya.
Salah satu penyebab penurunan ekspor adalah merosotnya ekspor non migas Tanah Air sebesar 3,70 persen dibanding bulan sebelumnya, dari USD 12,5 miliar menjadi USD 12,1 miliar. "Sementara itu, ekspor migas naik 1,72 persen yaitu dari USD 1,25 miliar menjadi USD 1,27 miliar," ujarnya.
Nilai impor pada Januari 2017 mencapai USD 11,99 milliar atau turun 6,21 persen dibanding Desember 2016. Hal tersebut disebabkan oleh anjloknya nilai impor non migas USD 899,8 juta atau sekitar 8,12 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Impor non migas terbesar adalah kelompok impor mesin dan pesawat mekanik sebesar USD 1,74 milliar dan mesin peralatan listrik USD 1,36 milliar."
Baca juga:
BPS sebut Pilkada serentak pengaruhi pertumbuhan ekonomi RI
Ini catatan BPS soal pertumbuhan ekonomi RI di Triwulan IV-2016
Industri pengolahan jadi sumber terbesar pertumbuhan ekonomi
BPS catat Pulau Jawa jadi penyumbang PDB tertinggi di Indonesia
BPS: Pertumbuhan ekonomi Indonesia capai 5,02 persen di 2016