Budi Waseso Minta KPK Kerjasama Tangani Mafia Penyaluran BPNT
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama untuk menangani kejahatan yang dilakukan mafia atau oknum penyalur beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sebab, nilai dugaan kejahatan pada program BPNT ini mencapai Rp60 triliun.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama untuk menangani kejahatan yang dilakukan mafia atau oknum penyalur beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sebab, nilai dugaan kejahatan pada program BPNT ini mencapai Rp60 triliun.
"Saya mohon untuk bekerja sama dengan KPK karena ini nilainya besar ya. Di UU KPK kan Rp1 miliar ke atas harus ditangani KPK, makanya kita dorong dengan kekuatan KPK," kata Budi di Kantor Perum Bulog Jakarta, dikutip Antara, Jumat (20/9).
-
Apa yang dikeluhkan KTNA tentang kinerja Bulog? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengkritisi kinerja Perum Bulog yang menurutnya tidak optimal dalam menyerap gabah petan saat panen raya awal 2024. Kata dia, Bulog justru kalah bersaing dengan pedagang beras dalam membeli gabah petani, dan nampak mengandalkan impor dalam pengadaan cadangan beras.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
Dia menjelaskan, saat ini Satgas Pangan masih melakukan proses penyidikan untuk membuktikan adanya kejahatan oleh oknum penyalur BPNT yang merugikan masyarakat penerima raskin.
Sebelumnya, Budi Waseso membongkar kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan mengajak penerima bantuan tidak membeli beras perusahaan pelat merah itu. Pada kenyataannya, dia menyakini, kualitas beras Bulog mampu bersaing dengan beras produksi perusahaan lain.
"Ya bisa dong, karena beras kita kan beras bagus. Itu ada kan yang menyuarakan beras Bulog itu jelek, buktinya? Ini sebentar lagi nanti saya kasih tahu kejahatan yang dilakukan oleh pelaku-pelaku penyalur untuk BPNT," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/9).
"Saya ini mantan polisi jadi jangan dipakai main-main, saya akan buktikan kejahatan-kejahatan selama ini untuk program BPNT itu sangat luar biasa," sambungnya.
Beberapa kejahatan yang dilakukan penyalur BPNT antara lain memberikan beras kepada penerima bantuan yang tidak sesuai harganya. Masyarakat terkadang tidak tahu beras yang diterima berupa beras medium dengan harga premium.
"Saya tidak mau, saya tidak ada kepentingan apa-apa, kecuali untuk kepentingan program pemerintah, ini masyarakat saudara kita yang kurang mampu, jangan dikurangi, sekarang kan nyatanya dikurangi, mereka tidak tahu beras yang diterima medium tapi dihargai premium, apa tidak kejahatan, penipuan?" katanya.
Baca juga:
Impor Daging Sapi Brasil Masih Terkendala Proses Administrasi
Bos Bulog Pastikan Pecat Pegawai dan Pejabatnya yang Selewengkan Program BPNT
Bulog Jual Beras Premium Rp20.000 per Kg Online, Bisa Dimasak Tanpa Harus Cuci
VIDEO: Indonesia Tak Impor Beras Hingga 2020
Bulog Pesimistis Impor Daging Sapi Brasil Bisa Dilakukan Tahun ini
Budi Waseso: Tak Ada Impor Beras Hingga 2020