Buka 15 Gerai Baru, LUCK Investasikan Rp 44 Miliar di 2019
PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) menyiapkan dana investasi sebesar Rp 44 miliar pada 2019. Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk membuka 15 gerai baru yang berlokasi di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan hingga Sulawesi. Ekspansi bisnis dipercaya kinerja perseroan ke depan akan meningkat dua kali lipat.
PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) menyiapkan dana investasi sebesar Rp 44 miliar pada 2019. Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk membuka 15 gerai baru yang berlokasi di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan hingga Sulawesi.
Komisaris Utama LUCK, Caroline Himawati, mengungkapkan sumber dana untuk pembukaan kelima belas gerai baru tersebut (outlet) berasal dari hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dan kas internal.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
"Rencana ekspansi cabang di 15 kota di Indonesia merupakan salah satu agenda pengembangan yang akan dilakukan perseroan pada tahun depan. Ini tentunya akan membawa perseroan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (28/11).
Caroline optimistis dengan ekspansi bisnis ini kinerja perseroan ke depan akan meningkat dua kali lipat. Pendapatan Sentral Mitra Informatika misalnya, pada 2019 diperkirakan akan melonjak sebesar 50 persen menjadi Rp 309 miliar. Adapun laba diprediksi meningkat menjadi Rp 33 miliar.
"Target 2019 pendapatan Rp 309 miliar, laba Rp 33 miliar naik dua kali lipat dari tahun ini, disumbang karena ekspansi di tahun depan. Fokus pengembangan ke kota-kota industri," ujarnya.
Kota-kota yang menjadi tujuan ekspansi bisnis perusahaan tahun depan diantaranya adalah Batam, Medan, Makassar, Balikpapan, Karawang, Bandung, Semarang, Jogja, Bali, serta Palembang.
Caroline menambahkan, Sentral Mitra Informatika fokus memberikan solusi bisnis dalam membantu perusahaan untuk melakukan efisiensi operasional. "Perseroan menawarkan jasa bisnis solusi untuk penyewaan printer, percetakan dokumen disertai sistem yang dapat mendeteksi penggunaan tinta printer dan kertas untuk setiap orang dalam perusahaan," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
IPO, Saham Sentral Mitra Informatika Dibuka Naik 49,65 Persen
Aturan Papan Akselerasi Untuk Startup Ditargetkan Rampung Akhir Tahun
Cara BEI Pastikan Target 65 Perusahaan IPO Tercapai Tahun Ini
IPO, Urban Jakarta Propertindo Tawarkan 600 Juta Saham
BEI cetak sejarah, 50 perusahaan melantai di bursa saham
Resmi IPO, Dewata Freight International incar dana segar Rp 45 miliar
Melantai di bursa saham, saham SOSS naik 50 persen