Buka desk khusus, BKPM kejar komitmen investasi China Rp 390 triliun
Sepanjang Januari-Maret 2016, komitmen investasi China sudah sebesar USD 4 miliar atau Rp 52 triliun.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meluncurkan desk khusus memfasilitasi investor China. Ini bertujuan mengejar komitmen investasi sebesar USD 30 miliar atau Rp 390 triliun (asumsi kurs: Rp 13 ribu per USD) dari Negeri Tirai Bambu tahun ini.
"Kami secara resmi membuka China Desk di BKPM dan menempatkan officer yang mampu berbahasa Mandarin dengan baik," kata Kepala BKPM Franky Sibarani di kantornya, Jakarta, Senin (5/4).
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Apa yang akan dilarang oleh AS untuk investasi ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Di mana sampah luar angkasa menghantam Stasiun Luar Angkasa China? “Modul inti Tianhe dari stasiun luar angkasa telah mengalami kehilangan sebagian pasokan daya akibat benturan dari sampah luar angkasa pada kabel daya di sayap panel surya,” ujar wakil direktur CMSA, Lin Xiqiang.
-
Apa yang dituduhkan oleh Kementerian Keamanan Negara China? Kementerian Keamanan Negara mengatakan beberapa negara telah menargetkan penduduk China karena “motif tersembunyi.”
Sepanjang Januari-Maret 2016, kata Franky, komitmen investasi China sudah sebesar USD 4 miliar atau Rp 52 triliun. Dan, realisasinya sebesar USD 464,59 juta, meningkat ketimbang periode sama tahun lalu yang hanya USD 75,1 juta.
Total, tahun lalu, komitmen investasi China sebesar USD 21 miliar atau Rp 273 triliun. Namun, realisasinya hanya USD 2,1 miliar. Meningkat sebanyak 47 pesen ketimbang tahun sebelumnya.
"Kuartal satu tahun ini, China pertama kalinya menjadi nomor empat realisasi investasi terbesar di Indonesia."
Franky mengakui, peluncuran desk khusus ini lebih lambat dari rencananya, awal bulan lalu. Kendati demikian, dia optimistis peluncuran tersebut masih bisa berkontribusi terhadap pencapaian target investasi sebesar Rp 594,8 triliun tahun ini.