Bukalapak Catatkan Peningkatan Transaksi 130 Persen Sepanjang 2020
CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, mencatat adanya peningkatan nilai transaksi sebesar 130 persen di 2020 secara year on year year. Menurutnya, hal ini buah dari kerja keras perusahaan yang terus berinovasi melalui pengembangan fitur dan layanan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, mencatat adanya peningkatan nilai transaksi sebesar 130 persen di 2020 secara year on year year. Menurutnya, hal ini buah dari kerja keras perusahaan yang terus berinovasi melalui pengembangan fitur dan layanan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
"Hal ini didukung dengan pengembangan fitur dan layanan, baik pada platform marketplace ataupun O2O (online to offline), yang dinilai efektif dalam menjawab kebutuhan dan permasalahan di tengah masyarakat," tegasnya dalam acara Temu Virtual Editor: Berkembang Bersama Bukalapak di 2021, Rabu (6/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa saja tipe perilaku konsumen dalam belanja online? Momen Mega Sale, menurutnya, bukan sekadar belanja dan membayar, melainkan mencerminkan berbagai pola perilaku konsumen.Berikut empat tipe perilaku konsumen dalam berbelanja online. The Bargain Hunters Pada perilaku ini, konsumen gemar mencari diskon. Biasanya mereka akan terpengaruh dengan harga yang murah, juga senang membandingkan harga antar platform e-commerce. •The Inspirational Hunters Pada perilaku ini, konsumen senang mengadopsi tren-tren terbaru. Mereka akan secara proaktif mencari tren yang ada, kemudian mereka tidak hanya sekedar membeli tapi juga sudah memiliki bayangan ketika barang yang ia beli sudah didapat. Biasanya konsumen yang berperilaku seperti ini, suka melihat komentar-komentar pembeli lain dan percaya terhadap review yang ditulis di aplikasi. The Effortless Shoppers Konsumen dengan perilaku ini akan memiliki gaya berbelanja yang ingin serba cepat, tidak memerlukan usaha banyak tetapi ia bisa dapat yang diinginkan. Dalam kategori ini, konsumen akan merasa tidak masalah jika membayar dalam jumlah lebih, yang penting bisa sampai dengan cepat. The Purposefull Shoppers Dalam kategori ini, konsumen memiliki prinsip. Misalnya, konsumen memiliki prinsip untuk selalu menggunakan barang lokal, maka ia membeli barang yang hanya berasal dari brand lokal. Pada konsumen seperti ini, biasanya tidak masalah menghabiskan uang lebih banyak asalkan sesuai dengan prinsip yang ia punya.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Bagaimana cara perajin batik Giriloyo memasarkan produk mereka setelah pandemi? Ninik tak mau pasrah dengan keadaan. Ia mencoba memasarkan produknya dengan cara online. Ternyata cara tersebut berhasil. Produk-produk batik yang selama pandemi harus disimpan di rumah satu per satu laku berkat penjualan online.
Selain itu, Bukalapak menyadari dengan keterbatasan ruang gerak selama pandemi berlangsung, e-commerce harus memberikan makna lebih bagi masyarakat. Sehingga sejak awal 2020, Bukalapak telah merespons dampak yang ditimbulkan Covid-19 melalui pengaturan operasional perusahaan.
"Sejak Maret, kami telah menerapkan sistem kerja WFH dengan basis hybrid, di mana bagi karyawan yang tidak memiliki fasilitas yang memadai di rumah, kami persilakan untuk bekerja di kantor dengan tetap mematuhi standar protokol pencegahan Covid-19 yang telah diatur pemerintah. Kami ingin memastikan operasional dapat berjalan dengan normal dan optimal tanpa mengabaikan keamanan karyawan," paparnya.
Selanjutnya
Adapun, salah satu fitur dan layanan yang paling sering digunakan pengguna Bukalapak di tahun 2020 terlebih di masa pandemi adalah produk virtual dan produk finansial. Menyusul produk dan layanan ini mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan pengguna mulai dari kebutuhan dasar hingga gaya hidup yang memudahkan pengguna dapat bertransaksi dalam satu pintu melalui platform Bukalapak.
"Produk virtual dan produk finansial yang paling diminati diantaranya ialah pembayaran listrik, air, pajak, hingga layanan lain seperti pengiriman uang, pinjaman finansial, dan pengajuan kredit rumah," jelas dia.
Oleh karena itu, pihaknya optimis tahun 2021 akan menjadi tahun yang penuh peluang bagi Bukalapak. Setelah prestasi dan capaiannya di 2020 menjadi fondasi yang kuat bagi Bukalapak untuk terus maju dan berkembang.
"Tidak lupa Bukalapak juga ingin mengucapkan terima kasih kepada 100 juta pengguna Bukalapak saat ini, begitu pula kepada para investor yang telah mempercayakan Bukalapak sebagai mitra bisnis di tengah tahun yang penuh tantangan ini. Kami optimistis akan semakin banyak inovasi yang akan kami lakukan di 2021, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat kehadiran Bukalapak," imbuh Rachmat mengakhiri.
(mdk/bim)