Bulog: 5.000 Ton Beras Impor Asal Vietnam di Indramayu Turun Mutu
Menurutnya, beras asal Vietnam tersebut diimpor oleh pemerintah pada tahun 2018 lalu, dan sampai saat ini belum juga keluar dari Gudang Bulog.
Sebanyak 5.000 ton beras impor asal Vietnam tahun 2018 yang berada di Gudang Bulog Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengalami turun mutu dan tidak dapat lagi dikeluarkan.
"Kondisi beras impor asal Vietnam ini dipastikan turun mutu," kata Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Indramayu Dadan Irawan dikutip dari Antara Indramayu, Selasa (23/2).
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Mengapa BULOG mengimpor beras dari negara lain? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Kenapa Bulog melakukan importasi beras dari luar negeri? Disamping itu, Bulog juga melaksanakan tugas pemerintah melakukan pengadaan beras dari luar negeri. Bulog mendapat penugasan importasi dengan dikeluarkannya izin impor sebanyak 3,6 juta ton.
Menurutnya, beras asal Vietnam tersebut diimpor oleh pemerintah pada tahun 2018 lalu, dan sampai saat ini belum juga keluar dari Gudang Bulog.
Dia mengatakan, dengan lamanya masa simpan, maka dipastikan beras impor tersebut turun mutu, bahkan ketika disimpan lebih lama lagi, maka akan rusak.
Karena lanjut Dadan, maksimal penyimpanan beras di gudang itu idealnya sekitar enam bulan sampai satu tahun, sedangkan beras impor sudah tiga tahun lebih.
"Kami belum bisa mengatakan beras ini rusak, karena belum melakukan penelitian lebih lanjut. Tapi yang pasti ketika akan dikeluarkan, maka membutuhkan biaya lagi," tuturnya.
Gudang Penuh
Untuk itu kata Dadan, ketika ada impor beras dan disimpan di Gudang Bulog, maka pihaknya pasti tidak akan bisa menerima, karena kondisi gudang juga sudah tidak bisa menampung lagi.
Dia menuturkan dari delapan gudang yang berada di bawah Kantor Cabang Bulog Indramayu, berkapasitas 80.500 ton, sedangkan saat ini terdapat 37 ribu ton beras di gudang.
"Karena bulan ini saja ada panen raya dan kami juga akan menyerap beras petani," katanya.
(mdk/idr)