Bulog pastikan segera impor beras Vietnam
"Segera dikeluarkan (impor beras) pada minggu-minggu ini."
Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan bakal membeli beras dari Vietnam dalam waktu dekat. Beras impor itu diklaim tak bakal langsung disalurkan ke masyarakat.
"Segera dikeluarkan (impor beras) pada minggu-minggu ini," kata Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (26/10).
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Dari mana BULOG mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia? “Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar dan Kamboja. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan”, tambah Tomi.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Djarot menyebut volume impor beras maksimal sejuta ton.
"Kan ini sudah batasan yang beliau (Presiden Jokowi) bilang. Dan ingat bahwa ini bukan untuk pasar. Ini untuk cadangan. Jangan sampai keliru. Dikeluarkan kalau terjadi shortage (kelangkaan) saja."
Dia mengungkapkan, Vietnam sebenarnya siap untuk memasok 1,5 juta ton beras ke Indonesia. Namun, itu berkurang menjadi 1 juta ton lantaran Presiden Joko Widodo memberikan tenggat waktu importasi.
"Nah ini dengan kondisi yg ada, dia mungkin hanya bisa 1 juta. Itupun tergantung waktu yang diberikan. Karena kan tempat lain juga ngambil," katanya.
"Waktu yang diberikan ini hubungannya dengan kemampuan loading capacity mereka. Kan mereka kan pelabuhan terbatas. Tapi kita berusaha negosiasi terus."
(mdk/yud)