Bulog: Stok beras 1,2 juta ton, aman untuk 6 bulan ke depan
Ketersediaan beras saat ini terhitung cukup, bahkan berlebih untuk Bulan Ramadan nanti, dan bisa menyanggupi kebutuhan beras nasional hingga enam bulan ke depan.
Perum Bulog kembali menegaskan bahwa stok beras nasional sangat aman menghadapi Ramadan dan Lebaran 2018. Stok beras yang berada di gudang Bulog saat ini tercatat melebihi 1 juta ton, yakni sekitar 1,2 juta ton.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Karyawan Gunarso menyampaikan, jumlah stok beras yang mereka kelola senantiasa berubah secara jumlah, dari waktu ke waktu.
-
Bagaimana Inul Daratista membagi bingkisan Lebaran? Tampak sesaat sebelum Inul keluar rumah sudah ada banyak orang-orang mengantre. Laki-laki hingga perempuan semua berkumpul di halam rumah Inul untuk menerima bingkisan dan sejumlah uang.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kapan Inul Daratista melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran? Pada momen mudik ini Inul menggelar aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Di mana acara silaturahmi masyarakat Bonokeling di hari Lebaran mereka berlangsung? Setelah itu para penganut Islam Kejawen itu membawa aneka makanan ke rumah kepala desa setempat. Di sana mereka menggelar acara silaturahmi.
"Stok Bulog itu kan ada dua, yang cadangan beras pemerintah (CBP) dan beras komersil. Itu jumlahnya tidak diam, setiap jam terus bergerak. Pengadaan serapan lokal bergerak," tutur dia di Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (11/5).
Karyawan menegaskan, ketersediaan beras saat ini terhitung cukup, bahkan berlebih untuk Bulan Ramadan nanti, dan bisa menyanggupi kebutuhan beras nasional hingga enam bulan ke depan.
Dari data yang dihimpun Liputan6.com di situs bulog.co.id, jumlah cadangan beras yang mereka kelola per 8 Mei 2018 masih berjumlah di bawah 1,2 juta ton, yakni sekitar 1,09 juta ton.
"Rapat Koordinasi Nasional Februari 2018 memutuskan bahwa Perum Bulog harus memiliki cadangan beras pemerintah antara 1-1,5 juta ton. Begitu 1,5 juta ton tercapai, itu sudah sangat maksimal," ucapnya.
Perum Bulog saat ini memiliki sebanyak 1.553 gudang, dengan 133 di antaranya merupakan Gudang Daerah Terpencil (GDT). Keseluruhan gudang itu memiliki kapasitas daya tampung beras mencapai 4 juta ton.
Sementara itu, ketika ditanya mengenai program beras kemasan 5 kg- 10 kg- 25 kg dan beras renceng 200 gram, dia menjawab itu sudah mulai tersalurkan ke masyarakat. Khusus beras renceng kemasan itu adalah salah satu strategi marketing Perum Bulog untuk mempermudah penyaluran beras.
"Bulog melihat peluang pasar lain, enggak hanya yang 5 kg, 10 kg dan 25 kg. Trennya masyarakat kan ingin simpel, ingin mudah, tinggal sobek dan langsung bisa dimasak, jadi kita sediakan itu," tukas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bos Bulog pastikan pasokan beras dkk aman selama Ramadan
Turunkan harga beras, pemerintah bagikan 1.000 alat pengering Rp 1 T untuk petani
Budi Waseso telah kantongi nama para mafia pangan Indonesia
Mimpi Budi Waseso ciptakan kopi ganja khas Indonesia
Budi Waseso targetkan beras bisa dibeli hingga di warung rokok