Bupati: Ada PLTU 1.000 MW, Cilacap bakal jadi Singapore of Java
Bupati: Ada PLTU 1.000 MW, Cilacap bakal jadi Singapore of Java. Sebab, sejumlah infrastruktur terus dibangun, seperti salah satunya pembangkit listrik 1x1.000 Megawatt (MW). Dalam waktu dekat, Tatto berharap pembangunan PLTU ini juga akan mengurangi angka pengangguran di daerahnya.
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ditargetkan akan menjadi Singapore of Java atau Singapura-nya Pulau Jawa. Sebab, sejumlah infrastruktur terus dibangun, seperti salah satunya pembangkit listrik 1x1.000 Megawatt (MW).
Demikian dikatakan Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, saat menghadiri acara groundbreaking PLTU Cilacap Ekspansi Fase II 1x1.000 MW di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (12/10).
"Cilacap akan jadi Singapore of Java karena investor segera datang. Dukungan seperti lahan, penduduk (tenaga kerja), dan listrik sudah ada dan akan bertambah," katanya.
Dalam waktu dekat, Tatto berharap pembangunan PLTU ini juga akan mengurangi angka pengangguran di daerahnya. Dia meminta perusahaan penggarap proyek ini yaitu PT Sumber Segara Primadaya (S2P) merekrut pekerja lokal.
"Saya minta rekrut tenaga kerja lokal, untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) agar Cilacap maju. Jangam sampai masyarakat Cilacap jadi penonton saja."
Sebelumnya, Pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi Fase II 1x1000 Megawatt (MW) dimulai hari ini, Rabu (12/10). Pembangkit ini merupakan bagian perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) dengan target PPA 10.000 MW.
Pembangunan pembangkit akan dilakukan produsen listrik swasta (independent power producer/IPP) yaitu PT Sumber Segara Primadaya (S2P). Perusahaan sebelumnya telah mengoperasikan PLTU Cilacap 2x300 MW. S2P saat ini juga telah selesai mengembangkan PLTU Cilacap ekspansi fase I sebesar 1x660 MW.
Baca juga:
China beri utang USD 1 miliar bangun PLTU Cilacap
Resmi dibangun, ekspansi PLTU Cilacap 1.000 MW ditarget selesai 2019
Lahan reklamasi bisa jadi kendala penuntasan proyek PLTGU Jawa 1
Teknologi batubara bersih jadi solusi krisis listrik Tanah Air
Lelang PLTU Jawa 5 dibatalkan, PLN diminta gelar tender ulang
Kejar target 2019, lokasi PLTGU Jawa 1 diminta di luar reklamasi
1 Bulan lagi, PLN umumkan pemenang tender PLTU Jawa 1 1.600 MW
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Siapa yang membangun PLTU Batang? PLTU Batang merupakan proyek dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari USD 4 miliar.
-
Mengapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.