Buruan Daftar, Jobstreet Hadirkan Satu Juta Lowongan Kerja Baru
Selain itu, Jobstreet memberikan iklan satu juta lowongan kerja di platform secara gratis sejak Juni 2024.
Platform pencari kerja, Jobstreet meluncurkan gerakan #NextMillionJobs untuk menciptakan satu juta peluang kerja baru dalam periode satu tahun. Langkah ini bertujuan membantu Indonesia keluar dari jebakan kelas menengah atau Middle Income Trap (MIT).
"Melalui gerakan #NextMillionJobs, Jobstreet berupaya memperluas akses informasi lowongan kerja, memberdayakan tenaga kerja, serta memastikan pencari kerja memiliki platform yang aman," kata COO Jobstreet by SEEK Varun Mehta dalam Peluncuran #NextMillionJobs di Ayana MidPlaza Hotel, Jakarta, Selasa (17/9).
Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) angkatan kerja produktif Indonesia. Sehingga, pencari kerja memiliki keterampilan atau skills yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Selain itu, Jobstreet memberikan iklan satu juta lowongan kerja di platform secara gratis sejak Juni 2024. Penawaran iklan pencarian gratis ini dimulai dari daerah di luar pulau Jawa.
"Kami berkomitmen untuk mendukung pasar kerja Indonesia melalui platform online Jobstreet by SEEK dan kantor kami di 7 kota di Indonesia," ujarnya.
Manfaatkan Kecerdasan Buatan
Untuk memudahkan perusahaan dan pencari kerja, Jobstreet telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau AI global dari SEEK. Bahkan, pemanfaatan AI ini dapat menghubungkan pemberi kerja dan pencari kerja sebanyak 8 negara di Asia Pasifik.
"Jadi, apabila ada perusahaan di luar Indonesia yang cocok dengan keterampilan pencari kerja itu bisa langsung terhubung," ucap dia.
Inisiatif ini diharapkan dapat membantu menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Selain itu, gerakan ini juga diharap dapat mengurangi ketidakcocokan keterampilan antara pencari kerja dengan dunia usaha.
"Untuk itu, kami menyediakan satu juta iklan lowongan gratis, serta berkolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045," tegas Varun.