Busana muslim dan hijab Indonesia digandrungi warga Amerika Serikat
Produk fesyen Indonesia cukup menarik minat komunitas Islam di Amerika.
Busana muslim buatan Indonesia mulai menyerbu dan digandrungi warga Amerika Serikat (AS). Komunitas muslim di Amerika menjajal hijab dan aneka fesyen muslim made in Indonesia.
Islamic Society of North America (ISNA) baru saja menyelenggarakan bazar di Rosemont Convention Center, Chicago, Illinois, AS pada 4-7 September 2015 lalu. Dalam pameran ini, para pelaku usaha busana muslim asal Indonesia berhasil membukukan transaksi USD 150.000. Ke depan, peluang ekspor busana muslim ke Amerika Utara dan Eropa bahkan ditaksir mencapai USD 21 miliar.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Apa yang menjadi komoditi utama ekspor Kerajaan Demak? Ia menulis komoditi utama yang menjadi ekspor Kerajaan Demak adalah beras dan bahan-bahan makanan lainnya.
-
Apa saja komoditas yang diekspor dalam acara Merdeka Ekspor? Komoditas yang dilepas pada acara bertajuk Merdeka Ekspor tersebut antara lain Buah Durian, Jahe, Pakan Ternak, dan Tepung Tulang.
Permintaan produk-produk busana muslim dan berbagai produk apparel di AS memang cukup tinggi. Berdasarkan data, ekspor produk apparel Indonesia ke AS pada 2014 mencapai nilai USD 4,86 miliar. Nilai ekspor pada 2015 sampai dengan Juli tercatat telah mencapai USD 2,97 miliar atau meningkat 0,13 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014.
Berdasarkan data Organization of Islamic Cooperation (OIC), negara-negara eksportir utama produk busana muslim di dunia adalah Bangladesh dengan nilai ekspor USD 22 miliar. Selanjutnya diikuti oleh Turki dengan nilai ekspor USD 14 miliar dan Indonesia dengan nilai ekspor USD 7,2 miliar.
"OIC mencatat bahwa pasar untuk busana muslim di Eropa dan Amerika Utara diperkirakan mencapai USD 21 miliar dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 2-4 persen. Ini peluang bagi pelaku usaha Indonesia," kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago, Wijayanto dalam siaran persnya yang diterima merdeka.com di Jakarta, Selasa (15/9).
ISNA merupakan Organisasi Perkumpulan Muslim Amerika Utara yang telah berdiri sejak 1963 dan melakukan kegiatan konvensi setiap tahunnya. "Nilai transaksi dalam bazar ISNA tahun ini diperkirakan akan terus bertambah seiring banyaknya permintaan dan pembelian secara berkesinambungan," ujar Wijayanto.
Tujuh perusahaan Indonesia yang turut berpartisipasi dalam bazar ISNA antara lain PT Matatero, House of Jasmine & Syalmadina, Coreta Indonesia, Hijab Sabine, Tsalatsa Mozis, Zaara Moslem Wear, dan Martapura Accessories.
Selain memamerkan produk busana muslim, tas, dan hijab, para pengusaha Indonesia mencari peruntungan dengan menjual aksesoris seperti batu akik dan mutiara.
Koordinator Indonesia Teti Nurhayati, produk fesyen Indonesia cukup menarik minat komunitas Islam di Amerika karena produk yang ditampilkan berbeda dari produk-produk fesyen Islam lainnya yang ada di Amerika Utara selama ini. Mudah untuk diaplikasikan tanpa meninggalkan aspek modis.
"Produk ciput (head cap) sangat laku keras karena ternyata produk ini sulit didapat di AS," tambahnya.
(mdk/idr)