Calon bos Garuda Indonesia wajib paham masalah keuangan
Calon pengganti Emirsyah Satar juga diusulkan dari internal Garuda Indonesia.
Tak lama lagi Emirsyah Satar bakal lengser dari kursi direktur utama Garuda Indonesia. Bursa calon pengganti Emir mulai ramai diperbincangkan. Diusulkan, penggantinya berasal dari internal Garuda Indonesia.
"Akan lebih baik internal. Eksternal itu ada banyak tapi harus memiliki latar belakang keuangan baik," kata mantan menteri BUMN, Tanri Abeng di Jakarta, Kamis (4/9).
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
Kinerja maskapai Garuda Indonesia dinilai lebih baik dibanding maskapai lainnya. Kalau bos Garuda tidak memiliki kemampuan keuangan yang mumpuni, dia khawatir akan berbahaya bagi perusahaan pelat merah tersebut.
"Kalau tidak mengerti seluk beluk keuangan akan berbahaya, misal ekspansi besar-besaran, terus market shock, investasi bisa bahaya," kata dia.
Hal serupa diutarakan Robby Djohan yang juga pernah menjabat sebagai direktur utama Garuda Indonesia.
"Sementara ini dari internal banyak yang baik, jadi diberikan kesempatan dari dalam dulu yang bisa mengerti kondisi perusahaan. Kalau pemerintah hanya tinggal mengawasi," kata dia.
Syarat utama bos Garuda Indonesia, menurut dia, harus lebih baik secara kualitas dari Emirsyah Satar.
"Aturannya itu kan, kamu harus cari pengganti lebih baik dari kamu kalau kurang dari kamu, maka mimpi begitu besar itu akan sirna," ucap dia.
Sementara itu, Emir sendiri enggan berkomentar lebih jauh mengenai teka-teki calon penggantinya. Sebab, keputusan itu sepenuhnya berada di tangan Menteri BUMN. "Itu terserah menteri saja, saya enggak mau ikut campur," ucap Emir.
(mdk/noe)