Jangan Sampai Gagal Terbang, Pahami Perbedaan Barang Boleh Dibawa ke Kabin Pesawat dan Wajib Bagasi
Untuk mencegah gagal terbang, berikut perbedaan terkait aturan barang di kabin dan bagasi agar tidak kena denda.
Adapun, jenis barang bawaan yang diizinkan pihak maskapai untuk diletakkan di kabin umumnya jenis barang yang mudah atau ringan, sehingga memudahkan saat naik dan turun dari pesawat.
Jangan Sampai Gagal Terbang, Pahami Perbedaan Barang Boleh Dibawa ke Kabin Pesawat dan Wajib Bagasi
Jangan Sampai Gagal Terbang, Pahami Perbedaan Barang Boleh Dibawa ke Kabin Pesawat dan Wajib Bagasi
Belum lama ini, seorang penumpang maskapai Etihad Indonesia menceritakan pengalamannya gagal terbang diduga kelebihan bagasi kabin. Hal itu diunggah langsung melalui akun TikTok @is.tyy_.
Dalam video tersebut terlihat seorang wanita mengungkapkan kekesalan karena tidak bisa naik pesawat. Padahal dia sudah membeli tiket pesawat dan harus terbang pada saat itu.
“Saya gagal berangkat, dibatalin sama Etihad, itu kenapa Pak alasannya Pak?," ujar wanita dalam unggahan @is.tyy_ dikutip Kamis (25/1).
"Hanya petugas Etihad Indonesia saja yang sangat arogan, tiket saya di cancel, padahal waktu boarding masih 30 menit lagi. Alasan karena cabin saya berlebih. Saya sudah mengurangi, harusnya casenya selesai. Namun mereka mencari-cari kesalahan saya dan dengan seenaknya saya digagalkan berangkat. Solusinya bukan begitu," tulis dia.
Untuk mencegah permasalahan serupa, berikut perbedaan terkait aturan barang di kabin dan bagasi agar tidak kena denda?
Melansir laman Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto, Jumat (2/2), kabin pesawat merupakan ruang di dalam pesawat terbang yang menyatu dengan tempat para penumpang yang terletak di atas tempat duduk penumpang.
Bagian kabin ini merupakan barang yang dibawa oleh penumpang dan berada dalam pengawasan penumpang itu sendiri, sebagaimana yang dijelaskan oleh Adhy Riadhy Arafah dalam buku Pengantar Hukum Penerbangan Privat.
Adapun, jenis barang bawaan yang diizinkan pihak maskapai untuk diletakkan di kabin umumnya jenis barang yang mudah atau ringan, sehingga memudahkan saat naik dan turun dari pesawat. Misalnya tiket pesawat, paspor, dompet, laptop dan berbagai barang kecil lainnya.
Secara umum, pihak maskapai tidak memperkenankan penumpang untuk membawa barang lebih dari 100 ml dan 7 kilogram adalah berat maksimal keseluruhan barang yang bisa dibawa masuk ke kabin.
Selain itu, ada beberapa hal lain perlu diketahui perihal membawa barang di kabin pesawat, di antaranya adalah benda-benda yang dilarang di bawa keatas kabin guna mencegah terjadinya trouble komunikasi pesawat dan masalah lainnya.
Sedangkan, bagasi pesawat merupakan barang yang dibawa oleh penumpang di dalam sebuah penerbangan dalam ukuran melebihi 7 kilogram.
Barang tersebut umumnya berupa keperluan pribadi sehari-hari seperti pakaian, keperluan mandi ataupun berbagai obat yang diperlukan oleh penumpang selama perjalanan, sebagaiman dijelaskan Suwarno dan Widadi dalam buku yang berjudul Tata Operasi Darat.
Setiap barang yang masuk bagasi biasanya adalah barang yang mempunyai ukuran yang relatif lebih besar yang tidak pas jika dimasukkan ke dalam kabin pesawat.
Pada bagasi pesawat, umumnya setiap jenis barang bisa dimuat dan bawa serta oleh setiap penumpang pesawat. Adapun barang yang tidak boleh dibawa di bagasi pesawat di antaranya adalah bahan peledak dan benda cair yang mudah terbakar.
Berikut Perbedaan Kabin dan Bagasi Pesawat:
- Kabin adalah bagian yang ada dalam pesawat yang menyatu dengan tempat duduk penumpang. Sedangkan bagasi adalah bagian lain pesawat yang difungsikan secara khusus untuk menyimpan barang bawaan para penumpang pesawat.
- Barang yang disimpan di kabin menjadi tanggung jawab para penumpang secara pribadi. Sedangkan bagasi menjadi tanggung jawab maskapai penerbangan.
- Aturan maskapai umumnya batas muat kabin pesawat adalah 7 kg. Sedangkan batas muat bagasi pesawat adalah 40 kg.
- Umumnya ada banyak benda yang dilarang untuk dibawa serta di dalam kabin. Sedangkan pada bagasi relatif lebih sedikit barang yang dilarang.