Cara Pelindo II cari dana bangun Terminal Kalibaru
Jokowi meminta Pelindo II untuk segera menyelesaikan seluruh tahapan pembangunan Terminal Kalibaru di 2019.
PT Pelindo II tengah gencar mencari investor sebagai pembiayaan untuk merampungkan seluruh tahapan proyek Terminal Kalibaru. Saat ini, Pelindo II baru merampungkan Terminal Peti Kemas Kalibaru Tahap 1A dari tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk.
"Tentu ada beberapa cara untuk mendapatkan pembiayaan, yang pertama tentu kita akan 'roadshow' untuk bertemu dengan teman-teman investor," ujar Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya seperti dilansir Antara, Selasa (13/9).
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Dimana Pertamina akan menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur hijau? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga dan Pelindo akan bekerja sama untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
Menurutnya, bekerja sama dengan investor merupakan cara utama yang akan ditempuh, baik meliputi investor pasif maupun aktif. Selain itu, Pelindo juga akan mencari sumber pendanaan lainnya yakni dengan mengubah anak perusahaan menjadi perusahaan terbuka, menerbitkan surat utang dan meminjam dari perbankan.
"Dengan meng-IPO-kan anak perusahaan (melantai di bursa), kita akan dapat dana segar, setidaknya ada empat pola yang akan kita lakukan, kita akan kaji," katanya.
Elvyn mengatakan IPO dan penerbitan surat utang kemungkinan akan dilakukan mulai 2017 atau 2018. Sebab, saat ini, Pelindo II masih memiliki kecukupan modal hingga Rp 11 triliun.
Terkait infrastruktur, Elvyn menegaskan perkembangan pekerjaan tahap 1B tengah dilakukan reklamasi dan akselerasi. Mantan Bos BPJS Ketenagakerjaan ini mengaku normalnya seluruh tahapan pekerjaan tersebut bisa rampung pada 2020.
Akan tetapi, Presiden Jokowi meminta Pelindo II untuk segera menyelesaikan seluruh tahapan pembangunan Terminal Kalibaru, yang ditargetkan pada 2019.
Terminal peti kemas Kalibaru telah dioperasikan oleh perusahaan usaha patungan (joint venture) antara Pelindo I TPK dan Konsorsium Mitsui-PSA-NYK Line, yaitu PT New Priok Container Terminal One (NPCT1).
Dengan adanya Terminal Kalibaru, maka kapasitas terminal peti kemas di Tanjung Priok bertambah 1,5 juta TEUs per tahun. Terminal Kalibaru dibangun dalam rangka membangun kapasitas secara bertahap untuk mengantisipasi penanganan peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok yang semula berkisar lima juta TEUs per tahun pada 2009-2010.
Kemudian ditanggulangi dalam jangka pendek dengan melakukan konfigurasi terminal, penambahan peralatan dan penataan pola operasi menjadi 7 juta TEUs per tahun.
Dalam jangka panjang, kapasitas total Pelabuhan Tanjung Priok akan bertambah sebesar 11,5 juta TEUs per tahun setelah keseluruhan Terminal Kalibaru selesai. Untuk memastikan kesiapan operasi, Terminal Peti Kemas Kalibaru telah melaksanakan sejumlah uji coba operasi (trial operation) untuk pelayaran internasional dengan mendatangkan beberapa kapal, di antaranya kapal Uni Perfect bongkar muat 425 kotak (boks) pada 3 Agustus 2016, Kapal MV Leo Perdana bongkar muat 343 kotak pada 2 Juli 2016 dan Kapal MV Sinar Sumba bongkar muat 783 kotak pada 27 Mei 2016.
Ketiga uji coba tersebut merupakan tindak lanjut coba operasi pelayaran domestik yang dilaksanakan pada 28 Januari 2016 lalu dengan melayani bongkar muat 50 kotak. Terminal Peti Kemas Kalibaru memiliki luas lahan kurang lebjh 32 hektare dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun dengan total panjang dermaga 450 meter saat ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -30 meter LWS).
Terminal baru tersebut diproyeksikan untuk dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasita 13.000-15.000 TEUs dengan bobot di atas 150.000 DWT. Terminal Peti Kemas Kalibaru merupakan terminal peti kemas pertama dalam pembangunan Fase 1A Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal petikemas dan dua terminal produk.
Pembangunann Fase 2 Terminal Kalibaru akan dilaksanakan setelah pengoperasian Fase 1 Terminal Kalibaru. Ketika keseluruhan proyek telah selesai, akan ada total tujuh terminal peti kemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang memiliki total area 411 hektar.
Baca juga:
Cara Menhub jalankan perintah Jokowi tekan dwelling time jadi 2 hari
Melihat lebih dekat Terminal Peti Kemas New Priok
Presiden Jokowi resmikan Terminal Peti Kemas New Priok
Jokowi: Saya ingin waktu bongkar muat di Tanjung Priok jadi 2 hari
New priok selesai, kapasitas kontainer ditarget jadi 11,5 juta Teus
Butuh dana rawat jalan tol, Waskita jual 40 persen saham anak usaha
ESDM desak trader gas harus bangun infrastruktur dalam 2 tahun