Cara Sukses Memulai Bisnis Hewan Kurban untuk Pemula
Bisnis hewan kurban bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023. Menyusul, tingginya permintaan masyarakat untuk membeli hewan kurban jenis kambing maupun sapi.
Bisnis hewan kurban bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023. Menyusul, tingginya permintaan masyarakat untuk membeli hewan kurban jenis kambing maupun sapi.
Meski termasuk musiman, bisnis hewan kurban nyatanya keuntungan berkali-kali lipat dari modal yang dikeluarkan. Hal ini terlihat dari banyaknya pendatang baru bermain di bisnis hewan kurban.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Kenapa Idul Adha disebut sebagai Hari Raya Kurban? Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu umat Islam yang mampu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Kapan sidang isbat Idul Adha dilaksanakan? Sidang isbat dilakukan dengan merujuk pada hasil rukyatul hilal, di mana pelaksanaannya berada pada titik di seluruh Indonesia.
-
Apa yang terjadi dengan harga kambing kurban di Bandung menjelang Iduladha? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya. Kini seekor kambing dijual mulai dari Rp2.500.000 sampai Rp6.500.000.
-
Idul Adha itu apa? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
Berikut Tips memulai usaha hewan kurban?
1. Sediakan modal, pakan, dan kandang
Sebelum memulai bisnis, Anda harus menyediakan modal untuk pembelian hewan kurban, persediaan kandang hewan, pakan, dan perawatan hewan kurban. Pembelian hewan kurban dari jauh-jauh hari menjadi salah satu strategi untuk mendapatkan harga yang jauh lebih murah.
"Jika Sahabat ingin membeli hewan kurban, sebaiknya langsung beli dari peternakan karena membeli dari pengepul tidak akan mendapatkan keuntungan yang maksimal," ucap Adira.
2. Pilih hewan kurban yang sehat
Perlu diingat, hewan kurban memiliki ketentuan yang berbeda dengan kambing atau sapi biasanya. Ketentuan dan aturan jual beli hewan kurban menjadi hal wajib yang perlu diketahui penjual.
Dalam syariat Islam, hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing, atau domba harus dalam keadaan sehat. Artinya tidak cacat fisik, seperti kaki pincang, salah satu matanya buta, atau terjangkit penyakit tertentu.
"Usia hewan kurban harus sesuai syariat Islam. Sapi harus genap 2 tahun masuk tahun ketiga, kambing genap 1 tahun masuk tahun kedua, dan domba genap 6 bulan masuk bulan ketujuh," tulis adira.co.id dikutip Minggu (18/6).
3. Cari tahu harga jual di pasaran
Hal lain yang tak kalah penting untuk memulai bisnis hewan kurban adalah mencari tahu harga jualnya di pasaran. Tujuannya agar harga jual hewan kurban Anda tidak terlalu murah ataupun mahal, sehingga bisa mendapatkan keuntungan sepadan.
Maka, lakukan riset pasar dan cari tahu berapa kisaran harga jual hewan kurban dari penjual lainnya. Biasanya, harga jual hewan kurban ditentukan berdasarkan bobot dan jenisnya.
"Hewan kurban sapi pasti akan memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan kambing atau domba," ungkap Adira.
4. Pilih lokasi usaha
Bisnis hewan kurban sebaiknya menggunakan strategi berjualan langsung agar calon pembeli bisa melihat kondisi hewan secara langsung. Maka, pilih tempat berjualan di pinggir jalan yang ramai dilalui orang atau di dekat tempat ibadah bisa menjadi lokasi usaha yang Sahabat pilih.
Jika sudah memilih tempat usaha yang pas, anda perlu menyiapkan keamanan yang cukup agar hewan kurban yang akan dijual terhindar dari pencurian. Bila perlu, cari karyawan tambahan untuk membantu menjaga hewan kurban.
5. Gencarkan promosi online
Untuk memaksimalkan bisnis hewan kurban, sebaiknya Anda tidak hanya mengandalkan cara berjualan secara langsung atau offline menjadi cara yang paling umum dilakukan. Untuk itu, Anda perlu mempromosikan bisnis hewan ternak secara online di era digital seperti saat ini.
"Internet saat ini sudah menjadi salah satu media berjualan paling efektif, sehingga jangan sampai Sahabat melewatkan media sosial untuk promosi bisnis hewan kurban. Promosi secara online dan offline merupakan salah satu strategi promosi yang gratis dan tidak membutuhkan dana," ungkap Adira.
(mdk/azz)