Cari dana kelola bandara, AP II terbitkan obligasi Rp 6 T
Tahap awal penerbitan ini akan dilakukan September atau Oktober mendatang dengan nilai Rp 2 triliun.
PT Angkasa Pura II (Persero) berencana menerbitkan obligasi atau surat utang senilai Rp 6 triliun. Tahap awal penerbitan surat utang akan dilakukan pada September atau Oktober tahun ini.
Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan obligasi sebesar Rp 6 triliun tersebut akan diterbitkan perseroan dalam dua tahap. Untuk tahap I diterbitkan pada akhir tahun ini sebesar Rp 2 triliun.
"Obligasi sebesar Rp 2 triliun rencananya pada September atau Oktober, sebelumnya kita telah menerbitkan MTN (medium term note), setelah memperoleh debt baru kita terbitkan obligasi," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/2).
Sementara, pada tahun depan, aksi korporasi perseroan masih akan berlanjut dengan menerbitkan surat utang sebesar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun. Dengan demikian total obligasi diterbitkan mencapai Rp 6 triliun.
"Pinjaman obligasi dengan tenor selama 5-7 tahun. Advisor-nya akan ditunjuk dalam 2 bulan ke depan," jelas dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dana hasil perolehan obligasi tersebut sebagian besar akan digunakan perseroan untuk pembangunan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Untuk dana pengembangan Bandara Soekarno sekitar Rp 4 triliun, selain itu untuk pengembangan Bandara Jambi," ungkapnya.