Cari Pembeli Gas Sakakemang, SKK Migas Tunggu Hasil Kajian
Kepala Divisi Monetisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Waras Budi Santosa mengatakan, saat ini masih melakukan pertemuan dengan pihak Repsol, untuk mendapat hasil pengeboran di Blok Sakakemang. Jika sudah ada kepastian maka baru akan dilakukan pencarian pembeli.
Kepala Divisi Monetisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Waras Budi Santosa mengatakan, saat ini masih melakukan pertemuan dengan pihak Repsol, untuk mendapat hasil pengeboran di Blok Sakakemang. Jika sudah ada kepastian maka baru akan dilakukan pencarian pembeli.
"Itu masih pertemuan-pertemuan, nanti kalau mereka sudah ada hasil kajian lagi nambah drill lagi kita siapkan marketnya," kata Waras, di Jakarta, Kamis, (14/3).
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Kenapa BPH Migas dan Gubernur Sulawesi Utara menandatangani PKS? "Penandatanganan PKS ini dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran. BPH Migas perlu menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
Menurut Waras, gas dari Blok Migas Sakakemang bisa dialokasikan untuk konsumen yang sudah ada, menyerap gas dari sumber pasokan lain, serta konsumen baru yang lokasinya berdekatan dengan blok tersebut.
"kita akan tutup untuk yang decline pasokan itu untuk memenuhi kebutuhan eksisting buyer, sekaligus untuk ekspansi kalau ada tambahan-tambahan," tuturnya.
Waras melanjutkan, kedepannya kebutuhan gas akan meningkat, konsumen yang digadang menyerap gas dari blok migas tersebut adalah Pupu Sriwijaya. "Karena kita banyak juga kebutuhannya, seperti pusri itu kan prioritas itu bagaimana nanti kelangsungannya," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyatakan, gas yang dihasilkan dari Blok migas yang dioperatori perusahaan migas asal Spanyol tersebut, akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Untuk dalam negeri (pasokan gasnya)," kata Arcandra. Menurut Arcandra, pasokan gas untuk dalam negeri tidak akan berlebih, untuk infrastruktur penyaluran gasnya akan memanfaatkan yang sudah dioperasikan.
"Nggak akan lebih. Kita dalam kebutuhan untuk negeri. Infrastruktur bisa digunakan sekitarnya," imbuhnya.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, tak tanggung-tanggung, cadangan gas yang ditemukan oleh perusahaan migas asal Spanyol tersebut diperkirakan mencapai 2 triliun kaki kubik (TCF).
"Ini lokasinya di Banyu Asin. Potensi lebih kurang 2 TCF. Asumsi sekarang, rig 1.500 HB. Kadang dikerjakan bertahun tahun gak dapat, dengan kedalaman 2.430 meter dapat cadangan. 2004 sudah dilakukan dengan KBD 1, kurang memberikan hasil yang bagus. Ternyata ada disebelahnya yang lebih bagus cadangannya," ujar dia.
Menurut dia, selain potensi gas yang besar, temuan ladang gas ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Sebab, setelah 18 tahun akhirnya ditemukan cadangan gas baru dalam jumlah yang besar.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PTTEP Lanjutkan Program Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG's di 2019
Menko Darmin Ungkap Alasan Pembangunan Kilang RI Tertinggal
Pertamina EP Khawatir Skema Gross Split Bikin EOR Terhambat
Pertamina EP Genjot Produksi Minyak di 9 Lapangan Dengan EOR
11 Perusahaan Besar Minat Kelola 5 Blok Migas