Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Moratorium Impor Produk Pertanian China
Kementerian Pertanian turut melakukan antisipasi penyebaran virus corona asal China. Di mana, produk pertanian asal China dihentikan sementara proses importasinya. Alat pendeteksi suhu tubuh juga telah dipersiapkan di delapan bandara internasional Indonesia.
Kementerian Pertanian turut melakukan antisipasi penyebaran virus corona asal China. Di mana, produk pertanian asal China dihentikan sementara proses importasinya.
"Delay ini tidak berarti menutup," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis, (30/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Sementara, untuk barang yang sudah datang, lalu akan dilakukan isolasi. Terakhir, dilakukan dengan cara jemput bola. Barang yang terlanjur masuk dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Sementara waktu, Menteri Syahrul menyebut tidak akan membuka keran impor barang impor dari China. Meski begitu, dia enggan menyebutkan Indonesia menutup keran impor dari China akibat virus corona. Sebab, hal itu kurang elok untuk diplomasi perdagangan Indonesia. "Bahasa itu tidak terlalu bagus untuk diplomasi perdagangan kita," singkatnya.
Alat Pengukur Suhu Ditempatkan di 8 Bandara Internasional
Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan telah mempersiapkan alat pendeteksi suhu tubuh di delapan bandara internasional Indonesia. Hal ini guna mengantisipasi masuknya virus corona ke Tanah Air.
Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub, Muhammad Alwi, menjelaskan ada dua alat yang dipersiapkan di delapan bandara tersebut. Yakni thermal scanner dan thermal gun.
Khusus untuk thermal scanner, dia menyebutkan alat tersebut akan secara otomatis mendeteksi setiap penumpang dari luar negeri yang masuk dan melewati kedelapan bandara itu.
"Otoritas bandar udara sudah ada langkah preventif virus corona. Jadi bandara internasional wajib ada alat pendeteksi thermal scanner untuk scanning penumpang yang datangnya dari luar negeri, terutama dari China," ujarnya dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (30/1).
"Jadi jika temperatur itu menginjak ke area 38 derajat celcius, itu indikasi virus sudah di area yang terdeteksi tadi," Alwi menambahkan.
Dia memaparkan, beberapa bandara internasional yang telah dilengkapi perangkat tersebut antara lain Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Kualanamu Medan, dan Bandara Sentani di Jayapura.
Selain melakukan langkah preventif di dalam negeri, Alwi mengutarakan, Kemenhub juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah China dan otoritas bandara di China untuk berbagi informasi terkini seputar penyebaran virus corona.
"Kita saling tukar informasi dengan otoritas di China. Kita selalu update. Kami juga di dalam pesawat membagikan kartu kewaspadaan kesehatan. Jadi mau landing diberikan itu, dibagikan ke semua penumpang yang ada di pesawat. Gunanya menginformasikan kalau misal demam silakan melapor. Kartu itu juga untuk memonitor," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com