Cegah Subsidi BBM Jebol, Pemerintah Diminta Tetapkan Penerima Pertalite & Solar
Pemerintah telah menambah subsidi dan kompensasi untuk listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Rp 502 triliun, untuk menahan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang disebabkan naiknya harga energi di pasar global.
Pemerintah telah menambah subsidi dan kompensasi untuk listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Rp 502 triliun, untuk menahan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang disebabkan naiknya harga energi di pasar global.
Tercatat, konsumsi BBM Pertalite sampai Juli 2022 sudah mencapai 16,8 juta kilo liter (KL) atau setara dengan 73,04 persen dari total kuota yang ditetapkan sebesar 23 juta KL dan tersisanya hanya 6,2 KL.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
-
Mengapa Pertamina terus berupaya untuk memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran? Pertamina, lanjut Nicke, akan terus berupaya untuk agar BBM bersubsidi secara optimal dikonsumsi oleh yang berhak. Upaya-upaya tersebut antara lain penggunaan teknologi informasi untuk memantau pembelian BBM Bersubsidi di SPBU-SPBU secara real time untuk memastikan konsumen yang membeli adalah masyarakat yang berhak.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, ada dua kebijakan yang dapat mencegah jebolnya BBM bersubsidi. Di antaranya, dengan menetapkan segera di dalam Peraturan Presiden bahwa hanya sepeda motor dan kendaraan angkutan orang dan angkutan barang yang diperbolehkan menggunakan Pertalite dan Solar.
Kemudian menurunkan disparitas yang menganga antara harga Pertamax dan Pertalite dengan menaikkan harga pertalite dan menurunkan Pertamax dengan selisih harga Rp 1.500 per liter.
"Kebijakan harga ini diharapkan akan mendorong konsumen Pertalite akan berpindah ke Pertamax secara sukarela dan perlu memberikan edukasi bahwa penggunaan Pertamax lebih baik untuk mesin kendaraan dan lebih irit," ucap Fahmy, dalam keterangan resmi, Sabtu (13/8).
Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudistira, mengungkapkan ada 5 sasaran yang dapat memastikan subsidi tidak akan jebol apabila pemerintah melakukan hal ini. Pertama, perketat pengawasan solar subsidi untuk kendaraan angkutan di perusahaan pertambangan dan perkebunan skala besar.
Menurut Bhima, selama ini tingkat kebocoran solar masih terjadi, juga lebih muda mengawasi distribusi solar dibandingkan pengawasan BBM untuk kendaraan pribadi. "Jumlah angkutan jauh lebih sedikit dibanding mobil pribadi. Penghematan dari pengawasan distribusi solar subsidi cukup membantu penghematan anggaran," ucap Bhima diwawancara terpisah.
Kedua, mendorong pembangunan Jaringan Gas Kota (Jargas) untuk menggantikan ketergantungan terhadap impor LPG 3kg. Jaringan gas juga bermanfaat untuk mempersempit celah subsidi ke rumah tangga mampu. Kemudian ketiga, tunda proyek infrastruktur dan alokasikan dana untuk menambah alokasi subsidi energi. keempat Alihkan sebagian dana PEN untuk subsidi energi.
"Kelima, Penghematan belanja pegawai, belanja barang dan jasa, termasuk transfer ke daerah masih bisa dilakukan. Pemerintah juga dibekali dengan UU darurat keuangan dimana pergeseran anggaran tanpa persetujuan DPR. Jadi lebih cepat dilakukan perombakan ulang APBN semakin baik," terang Bhima.
Baca juga:
Jokowi: Cari Negara yang Subsidi Energinya Sampai Rp502 Triliun
Jokowi Bahas Aturan Pembelian Pertalite Pakai MyPertamina, Kapan Implementasinya?
Tren Harga Komoditas Jadi Acuan Besaran Subsidi BBM Tahun Depan
Pemerintah Ingatkan Penyaluran Subsidi BBM Saat ini Tidak Tepat Sasaran
Jika Kondisi ini Terjadi, Pemerintah Bakal Naikkan Harga BBM
Stok Pertalite di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat Tinggal untuk 15 Hari ke Depan