Celetukan lucu Sri Mulyani tentang pengalamannya kelola ekonomi RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat menyebut mengelola ekonomi negara sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mengelola rumah tangga. Prinsipnya ada tiga instrumen, miliki pendapatan, belanja dan pembiayaan. Untuk negara, misalkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diakhir bulan mulai mengalokasikan beberapa anggaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat menyebut mengelola ekonomi negara sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mengelola rumah tangga. Prinsipnya ada tiga instrumen, miliki pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Hal itu diungkapkan Sri Mulyani saat memberikan kuliah umum 'Kenali Anggaran Negeri: Membangun Pondasi Demi Pertumbuhan yang Lebih Berkelanjutan' di Graha Sanusi Universitas Padjajaran (Unpad) Kota Bandung.
"Sebenarnya mengelola ekonomi rumah tangga, ekonomi mahasiswa tidak beda dengan mengelola negara," terang Sri Mulyani dalam paparannya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia lantas mengilustrasikan tata cara kelola negara dan rumah tangga. Untuk negara, misalkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diakhir bulan mulai mengalokasikan beberapa anggaran.
"Misalnya akhir bulan ini Rp 40 triliun disiapkan untuk gaji PNS, TNI, Polri, itu sudah disiapkan untuk pembiayaan gaji nanti," ungkap dia. Begitu juga dengan rumah tangga di mana sebagai kepala rumah tangga harus menyiapkan gaji pembantu, sopir dan biaya sehari-hari dalam sebulan ke depan.
Mahasiswa juga tidak jauh berbeda tata kelolanya. "Misalkan kalian (mahasiswa) diberi uang bulanan pasti sudah memikirkan bagaimana bayar bulanan, sehar-hari dan lainnya," ujarnya. Bahwa prinsipnya untuk memutarkan roda ekonomi itu harus ada tiga instrumen tadi.
Hanya saja, beberapa strategi harus diterapkan agar roda ekonomi terus berputar. Pembelanjaan juga harus penuh perhitungan agar tidak mengalami kerugian. "Belanja Negara. Sama kaya RT kalau dibelanjakan tidak hanya habis begitu saja tapi bermanfaat," ungkapnya. "Mengurus negara sama juga. Kalau kita membelanjakan dengan baik jangan sampai ada pemborosan," imbuhnya.
Selain contoh di atas, Menkeu Sri Mulyani punya cerita lain tentang pengelolaan ekonomi negara. Berikut merdeka.com akan merangkum cerita lucu dari Sri Mulyani soal pengelolaan anggaran negara.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
Mengurus ekonomi sama seperti cara berpacaran
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan kuliah umum terkait perekonomian global dan Indonesia di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta, hari ini. Menurutnya, mengurus ekonomi sama seperti menata perasaan dalam hubungan asmara.
"Mengelola ekonomi sama kayak pacaran, ada supply dan demand," katanya.
Menurutnya, ekonomi bergerak berdasarkan hukum permintaan dan penawaran. Harga barang bakal tinggi jika produksinya lebih kecil ketimbang permintaan. Sebaliknya, harga barang bakal merosot jika produksinya melebihi permintaan.
Begitupun hubungan asmara. "Kasih perhatian jangan berlebihan," kata Menkeu Sri Mulyani disambut tawa peserta kuliah umum. "Atau kalau naksir jangan terlalu obral, nanti harga dirinya jatuh."
Pernah diejek 'kasian deh kamu' oleh dunia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengakui tidak mudah dalam menarik dana pajak. Wajib Pajak (WP) bisa saja menyembunyikan hartanya ke negara surga pajak dengan mudah. Bahkan, Ani sapaan akrab Sri Mulyani mengakui ada warga Indonesia simpan harta di Panama.
"Paling sulit sebenarnya memungut pajak itu. Mereka bisa sembunyi naik pesawat ke Singapura atau negara Tax Heaven lainnya. Ada yang ke Panama sembunyikan pajak," kata Ani di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta.
Ani bercerita mengenai pengalamannya saat menjadi menteri keuangan 10 tahun lalu. Saat itu, Ani komplain ke negara Tax Heaven bahwa WNI menyimpan hartanya di negara mereka.
"Mereka (WP) sembuyi di negara kalian, dan mereka cuma jawab 'bagus', 'kasian deh kamu'," katanya.
Fokus urus bangsa sampai suami cemburu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mempunyai cerita lucu dalam tugasnya sebagai menteri dengan segudang permasalahan ekonomi Indonesia. Akibat terlalu fokus mengurus negara, Menkeu Sri Mulyani mengaku sampai membuat sang suami cemburu.
"RUU APBN-P 2016 dan UU Tax Amnesty. Dia (undang-undang) lebih dekat dari suami saya dan sekarang dia cemburu dengan UU itu karena terus saya lihat," katanya dalam sambutan acara 'Tax Amnesty Update' untuk Civitas Akademika UI di Balai Sidang UI, Depok.
Dokumen UU sampai jadi bantal
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku, pada saat dirinya awal menjabat, tengah getol mempelajari mengenai UU Tax Amnesty dan UU APBN 2016. Bahkan, UU ini dipelajarinya sampai di ruang tidurnya.
"Semenjak saya jadi menteri keuangan ada dua UU yang setiap hari dia tidur bersama saya, jadi bantal saya. RUU APBN-P 2016 dan UU Tax Amnesty," ujarnya.
Â
(mdk/bim)