Cerita Masyarakat Kecamatan Sayan Sambangi PLN Minta Fasilitas Listrik 24 Jam
"Di Sayan, listrik hanya menyala 12 jam saja, dari jam enam sore hingga jam enam pagi. Bahkan ada sejumlah desa yang sama sekali belum teraliri listrik. Kami sangat menginginkan adanya listrik 24 jam."
Listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan primer hampir sebagian besar masyarakat. Ternyata, belum seluruh wilayan di Indonesia bisa menikmati setrum 24 jam.
Misalnya masyarakat Kecamatan Sayan dan Ella Hilir, Kades. Mereka bersama vamat bersama Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar menyambangi UIW PLN Kalbar untuk meminta fasilitas listrik 24 jam.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Dimana PLN ingin menyediakan akses listrik yang merata? “Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh Pemerintah. PLN ingin semua masyarakat dapat menikmati listrik, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ucap Darmawan.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
"Kami menyampaikan keinginan dari masyarakat Sayan dan Ella Hilir yang sudah lama mendambakan listrik menyala 24 jam. Tidak usah di seluruh kecamatan, tetapi di ibu kota kecamatan saja dulu karena untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat," ujar Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa dikutip dari Antara Pontianak, Jumat (14/1).
Sementara itu, Camat Sayan, Herry Santoso mengatakan, saat ini ekonomi di kecamatan ini sedang menggeliat lantaran harga komoditas yang sedang bagus-bagusnya. Namun hal tersebut tidak ditunjang oleh listrik yang memadai.
"Di Sayan, listrik hanya menyala 12 jam saja, dari jam enam sore hingga jam enam pagi. Bahkan ada sejumlah desa yang sama sekali belum teraliri listrik. Kami sangat menginginkan adanya listrik 24 jam, karena kegiatan ekonomi masyarakat saat ini sedang bagus. Kami yakin kalau ada listrik di siang hari, geliat ekonomi di tempat kami akan lebih tinggi lagi," sebut dia.
Anggota DPRD Kalbar asal Melawi, Ritaudin menyebut, sejatinya pihaknya sudah mengajukan fasilitas listrik 24 jam ini pada tahun 2019. Namun hingga sekarang, harapan tersebut belum terwujud.
"Karena belum ada kemajuannya makanya sekarang kami datang lagi. Itu pun tidak muluk-muluk, hanya minta di ibukota kecamatan saja, mengingat aktivitas di sana sangat membutuhkan listrik," sebutnya.
Posisi Dekat dengan Ibu Kota Kabupaten
Apalagi, Kecamatan Sayan dan Kecamatan Ella Hilir posisinya sangat dekat dengan ibu kota kabupaten. Namun kondisi kelistrikannya lebih jelek ketimbang kecamatan lain di daerah hulu Kabupaten Melawi.
"Kecamatan lain yang di hulu malah listriknya sudah 24 jam. Tentu masyarakat Sayan dan Ella juga ingin sama dengan kecamatan lain," ucapnya.
Kedatangan rombongan Bupati Melawi itu disambut oleh Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Kalbar, Samuji. Dia mengapresiasi tuntutan tersebut. Sejatinya, kata dia, kedua kecamatan itu sudah masuk dalam perencanaan listrik 24 jam pada tahun 2024. Namun pihaknya akan berusaha agar jadwal tersebut bisa dipercepat.
"Kami akan berusaha putar otak. Akan kami diskusikan dan usulkan. Karena untuk listrik 24 jam itu artinya ada penambahan mesin. Tentu membutuhkan anggaran yang merupakan pagu dari PLN pusat, termasuk bagaimana kuota bahan bakarnya," imbuh dia.
Samuji menjelaskan, kondisi kelistrikan di Kabupaten Melawi memang belum sepenuhnya teraliri listrik. Di Melawi sendiri ada 91 desa yang belum teraliri listrik. Sementara di Kalbar ada 495 desa yang belum teraliri listrik. "Terus terang, kita bersyukur bisa melayani di Kalbar di mana luas wilayahnya lebih luas dari Pulau Jawa," kata dia.
(mdk/idr)