Cerita Sri Mulyani Gunakan Media Sosial Sampaikan Kondisi APBN
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara pada peringatan hari Anti Korupsi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam kesempatan tersebut, KPK mengambil tema festival media digital pemerintah, transparansi untuk partisipasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu pembicara pada peringatan hari Anti Korupsi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam kesempatan tersebut, KPK mengambil tema festival media digital pemerintah, transparansi untuk partisipasi.
Sri Mulyani bercerita mengenai perubahan transparansi komunikasi dengan masyarakat melalui sosial media yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan. Menurutnya, perubahan penyampaian informasi melalui media sosial dimulai sejak ia kembali dari Bank Dunia.
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Apa yang Ulfi Damayanti bagikan di media sosial? Sebagai seorang selebgram, Ulfi dikenal sering membagikan potret kehidupan sehari-harinya melalui media sosialnya.
-
Apa yang sering dibagikan Maudy Ayunda di media sosial? Maudy Ayunda, yang baru-baru ini menikah dengan pria asal Korea bernama Jesse Choi, sering membagikan foto OOTD di media sosial.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dibagikan oleh Paulina Pandjaitan di media sosialnya? Paulina Pandjaitan baru-baru ini membagikan sejumlah potret dirinya dengan sang suami.
-
Mengapa Megawati Hangestri sering membagikan potretnya di media sosial? Sambil menikmati waktu luang nya Megawati kerap membagikan potretnya saat menikmati momen santai di Korea Selatan, dengan kerudung hitam kebanggan nya Megawati tampil cantik disetiap unggahan Instagram pribadi miliknya, Yuk lihat lebih detail!
"10 tahun lalu sosmed belum jadi bahan kita dalam komunikasi hanya berhubungan dengan media cetak televisi dan radio. Kita punya website tapi dulu enggak advance kayak sekarang," ujarnya di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (5/12).
"Kemudian saya ke Bank Dunia mereka gunakan sosmed seperti facebook, twitter, linked in. Waktu balik lagi ke Kemenkeu pertama saya lihat biro komunikasi, ternyata selama ini lebih ke protokol pertemuan dengan DPR dan ruang media," sambungnya.
Padahal komunikasi melalui media sosial, kata Sri Mulyani, sangat penting untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa uang yang dikumpulkan oleh pemerintah dikelola dengan baik. Selain itu, masyarakat juga dapat berperan untuk melakukan pengawasan.
"Saya katakan bahwa APBN itu uang kita masyarakat perlu tahu dari mana uang itu diperoleh. Ini bagian dari Undang undang, rakyat berhak mendapat informasi dan ini akuntabilitas. Cara untuk menjangkau masyarakat. Jadi waktu balik lagi ke Kemenkeu mungkin kita harus ubah komunikasi, kontennya maupun jangkauannya," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, dengan adanya sosial media masyarakat tak perlu lagi datang ke kantor Kementerian Keuangan untuk mengetahui kondisi APBN. Masyarakat cukup mengikuti sosial media, maka seluruh informasi tersedia dengan konten yang lebih menarik.
"Nota keuangan hanya yang mau bikin skripsi. gimana itu jadi karakter twitter, gimana di Instagram. Kadang bicara sensitif, segala macam dekat dengan masyarakat, kita juga berkompetisi dengan pihak-pihak yang ingin masyarakat mendapatkan informasi yang tidak benar, jadi kita perlu sampaikan konten secara kreatif," tandasnya.
Baca juga:
Kemenkeu Optimistis Defisit APBN 2018 di Bawah 2 Persen
Biayai APBN 2019, Kemenkeu Terbitkan Surat Utang USD 3 Miliar
Desember, BPJS Kesehatan Raih Dana Talangan Tahap 2 Rp 5,6 Triliun
Per 26 November 2018, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 160,85 Triliun
Wamenkeu: Kontribusi PNBP 25,4 Persen Dari Penerimaan Negara